SURABAYA, iNewsBojonegoro.id – Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, H. Abdulloh Umar, menerima Legislatif Jatim Award 2025 dalam kategori Kinerja Terbaik dalam Mendorong Pelayanan Publik dan Perlindungan Sosial.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam malam penganugerahan yang diselenggarakan JTV, Selasa malam (16/9/2025) lalu.
Abdulloh Umar, legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mewakili Dapil III Bojonegoro (Kanor, Kepohbaru, dan Baureno), dinilai menonjol dalam memperjuangkan pelayanan publik inklusif dan kebijakan perlindungan sosial yang berpihak pada masyarakat rentan.
Proses penilaian penghargaan berlangsung selama dua bulan oleh dewan juri independen yang terdiri dari akademisi dan pakar kebijakan publik.
“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini. Ini adalah hasil kerja kolektif seluruh unsur DPRD Bojonegoro, pemerintah daerah, dan tentu dukungan masyarakat,” ujar Abdulloh Umar.
Tak hanya individu, DPRD Kabupaten Bojonegoro juga turut meraih penghargaan untuk kategori Kinerja Terbaik dalam Pelaksanaan Fungsi Legislasi Pembangunan Daerah.
Penghargaan ini menandai kiprah aktif DPRD Bojonegoro dalam menjalankan fungsi legislasi secara progresif dan berdampak nyata.
Sepanjang 2025, DPRD Bojonegoro telah menuntaskan 17 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), dengan 13 di antaranya telah ditetapkan.
Beberapa Raperda unggulan yang menjadi sorotan antara lain Raperda Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Raperda Pangan Mandiri, dan Raperda Dana Abadi Daerah—yang disebut sebagai satu-satunya di Indonesia dan saat ini menunggu persetujuan Kemenkeu dan Kemendagri.
Acara penghargaan turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, anggota DPR RI, pimpinan DPRD Jatim, Ketua Partai tingkat provinsi, hingga tokoh-tokoh nasional lainnya.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh bagi lembaga legislatif lainnya, bahwa kolaborasi, konsistensi, dan orientasi pada rakyat akan selalu menghasilkan pengakuan dan dampak nyata bagi pembangunan daerah.
“Kami akan terus berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan memperkuat perlindungan sosial. Ini bukan akhir, tapi langkah awal untuk Bojonegoro yang lebih inklusif, maju, dan sejahtera,” tutup Umar.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
