BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Empat dari tujuh siswa SD Negeri Semanding, Kabupaten Bojonegoro, sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sosodoro Djatikoesoemo setelah diduga keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025).
Kepala Bagian Program Hukum dan Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Abdul Aziz, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima empat siswa dengan keluhan nyeri perut.
Namun, ia menegaskan pihak rumah sakit tidak dapat mempublikasikan hasil diagnosa.
“Betul, mereka dirawat di IGD dan sudah diizinkan pulang pada hari yang sama. Untuk diagnosanya kami tidak bisa ungkapkan ke publik karena itu rahasia pasien dan bagian dari kode etik,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Abdul Aziz menambahkan, informasi medis hanya bisa dibuka kepada pihak berwenang dengan izin pasien, kecuali dalam situasi darurat atau atas perintah pengadilan.
“Pengecualian dimaksud ialah diagnosa bisa dibuka dengan persetujuan pasien,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Desa Semanding, Wiwin, menyebut ada tujuh siswa kelas V SDN Semanding yang diduga keracunan MBG.
Awalnya, seluruh korban dibawa ke puskesmas, namun empat di antaranya kemudian dirujuk ke IGD RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
Kepala Desa Semanding, Suharto, juga membenarkan peristiwa tersebut. “Jumlah siswa yang dirujuk ke RSUD ada empat, terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki. Dua anak sempat diinfus, sementara dua lainnya tidak. Sekarang semuanya sudah pulang dan menjalani rawat jalan,” terangnya.
Kasus ini menambah daftar peristiwa dugaan keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah dan kini tengah menjadi sorotan publik.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait