Misteri Kematian Warga di Margomulyo, Hasil Autopsi: Korban Luka di Leher dan Perut

Dedi M.A
Korban saat ditemukan tewas dan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro. Foto: iNews Bjn

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro masih terus melakukan pendalaman terkait penyebab kematian Jinar (79), warga Dusun Piji, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. 

Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan di leher dan perut, di pematang ladang pinggir hutan Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, pada Jumat pagi (17/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Hasil autopsi sementara dari RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro menunjukkan adanya indikasi korban melakukan tindakan bunuh diri, namun kepolisian belum memastikan hal tersebut dan masih terus mendalami kasusnya.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, SH, menjelaskan bahwa dari hasil autopsi ditemukan luka sayatan di bagian leher dan perut yang secara medis berpotensi dilakukan sendiri oleh korban.

“Hasil autopsinya ada indikasi bunuh diri. Luka di leher menunjukkan ciri upaya melukai diri sendiri, tapi ini masih dugaan awal, belum bisa disimpulkan. Kami tetap melakukan pendalaman,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).

AKP Bayu menambahkan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan keluarga, korban diketahui tidak memiliki musuh, tidak memiliki utang, serta tidak ada barang yang hilang di lokasi kejadian.

“Kemungkinan ada masalah pribadi, tapi ini baru asumsi awal. Penyelidikan manual dan elektronik masih kami lakukan. Kalau dilihat dari latar belakang korban, indikasi bunuh diri masih masuk,” imbuhnya.

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebilah sabit (arit) di dekat tubuh korban. Alat tersebut diketahui milik korban dan biasa digunakan untuk bekerja di ladang.

“Sabit itu memang milik korban dan digunakan sehari-hari. Jadi kami dalami apakah alat itu yang digunakan saat kejadian,” jelas Kasat Reskrim.

AKP Bayu juga menyebut, menurut analisis dokter, kemungkinan korban lebih dulu melukai perutnya, kemudian karena tidak kuat menahan rasa sakit, menyayat lehernya sendiri.

“Tapi sekali lagi, belum bisa kami simpulkan. Hasil autopsi hanya menjelaskan penyebab kematian, bukan motifnya. Analisis medis mengarah ke tindakan bunuh diri,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak keluarga disebut telah menerima dengan ikhlas meninggalnya korban dan tidak menuntut pihak mana pun.
“Keluarga legowo dan jenazah sudah diserahkan untuk dimakamkan,” pungkas AKP Bayu Adjie Sudarmono.

Sebelumnya, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Juremi (47), saat hendak mengantarkan sarapan pagi. Ia menemukan sang ayah tergeletak bersimbah darah di pematang ladang, dengan luka di bagian leher.

Meski terdapat indikasi bunuh diri, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan motif sebenarnya di balik kematian warga lanjut usia tersebut.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network