BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) berhasil menyabet penghargaan sebagai Pendamping Inovatif Terbaik, dalam Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) SKK Migas–EMCL Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Kabid Penelitian LPPM Unigoro, Mrabawani Insan Rendra, ST., M.P.W.K., dalam acara yang digelar di Yogyakarta pada 21 November 2025.
Pengakuan ini diberikan atas keberhasilan LPPM Unigoro menghadirkan pendekatan berbasis riset sebagai baseline dalam perencanaan dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat, khususnya kampanye penghijauan di tiga kabupaten: Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., menjelaskan bahwa penerapan kajian ilmiah menjadi kunci inovasi yang diapresiasi EMCL.
Menurutnya, aktivitas penanaman pohon tidak cukup dilakukan secara sporadis tanpa pemetaan lokasi dan analisis dampak yang jelas.
“Jika penanaman tidak diawali dengan pemetaan yang tepat, hasilnya sering tidak optimal. Dampak penghijauan juga harus bisa dinilai secara empiris.
Paradigma baru yang kami dorong adalah bahwa seluruh program harus diukur berdasarkan data riset,” ujarnya, Senin (24/11/25).
Beberapa program berbasis riset yang diinisiasi LPPM Unigoro meliputi pemetaan titik penanaman pohon di tiga kabupaten, penanaman di kawasan kaki Gunung Pandan Desa Klino, Kecamatan Sekar, serta studi baseline mata air untuk menilai pengaruh penghijauan terhadap keberadaan sumber air.
“Studi mata air menjadi penting untuk melihat dampak jangka panjang, apakah ada peningkatan debit atau minimal menjaga keberlanjutan mata air di Bojonegoro,” tambah Laily, yang juga dosen Ilmu Lingkungan Unigoro.
Kerja sama antara Unigoro dan EMCL telah terjalin sejak 2016. Laily berharap riset yang dilakukan lembaganya dapat terus memberi manfaat bagi perusahaan dan masyarakat, sekaligus menunjukkan kapasitas Unigoro dalam mendukung kebutuhan industri akan kajian ilmiah.
“Ini juga merupakan bentuk kontribusi Unigoro bagi Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
