BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Program Studi Teknik Sipil Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah praktisi di Gedung Mayor Sogo pada Senin (25/11/2025), menghadirkan Dini Fitri Sari, Marketing Manager PT Citicon Nusantara Industries, sebagai pemateri.
Kegiatan ini mengupas tuntas konsep green concrete atau beton ramah lingkungan sebagai solusi konstruksi berkelanjutan.
Dalam pemaparannya, Dini menekankan pentingnya penggunaan material konstruksi ringan (lightweight construction material) yang selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, material yang lebih ringan dan efisien tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga meningkatkan keamanan bangunan, terutama di wilayah rawan gempa.
Ia menyoroti sejumlah kasus runtuhnya bangunan di berbagai daerah dan potensi ancaman gempa megathrust di Pulau Jawa.
“Prinsip bangunan tahan gempa adalah memastikan seluruh penghuni dapat selamat. Peran teknik sipil adalah meminimalkan kerusakan melalui pemilihan material yang tepat,” ujarnya.
Dini menjelaskan bahwa sejumlah material konvensional kini mulai digantikan. Misalnya, kuda-kuda dan rangka atap yang sebelumnya berbahan kayu, kini lebih banyak menggunakan baja ringan.
Begitu pula dengan penggunaan bata merah yang beralih ke bata ringan. Selain memiliki kekuatan setara beton, bata ringan dinilai lebih efisien karena bobotnya yang jauh lebih ringan sehingga memudahkan proses pemasangan dan perhitungan estimasi pembangunan.
“Bata ringan memiliki karakteristik lightweight construction yang baik. Saat terjadi gempa, bangunan dapat mengikuti gaya gempa sehingga kerusakan dapat diminimalkan,” terangnya.
Kuliah praktisi yang dimoderatori Sujiat, ST., MT., berlangsung interaktif. Mahasiswa aktif berdiskusi dan menggali lebih jauh mengenai penerapan green concrete di dunia konstruksi modern.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
