BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro mencatat penyaluran Dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kabupaten Bojonegoro telah mencapai Rp4,6 triliun hingga pertengahan Desember 2025. Realisasi tersebut setara 93,59 persen dari total pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp4,9 triliun.
Kepala KPPN Bojonegoro, Teguh Ratno Soekarno, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa capaian realisasi tersebut tercatat hingga 12 Desember 2025.
“Dana TKD Bojonegoro telah terealisasi sebesar Rp4,6 triliun dari pagu yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp4,9 triliun, atau mencapai 93,59 persen,” ujar Teguh, dalam keterangan yang diterima Bojonegoro.iNews.id, (18/12/2025).
Ia menjelaskan, komponen terbesar penyaluran TKD Bojonegoro pada 2025 masih berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH), khususnya sektor sumber daya alam minyak dan gas bumi.
"Hingga saat ini, realisasi DBH telah mencapai Rp2,9 triliun dari pagu Rp3,1 triliun, atau sebesar 93,79 persen," tambahnya.
Sumber TKD terbesar berikutnya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dari pagu anggaran sebesar Rp995 miliar, telah terealisasi Rp951 miliar atau setara 95,53 persen.
Sementara itu, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari pagu Rp524 miliar telah terealisasi Rp324 miliar atau sekitar 61 persen. Adapun DAK nonfisik dari pagu Rp425 miliar telah tersalurkan sebesar Rp374 miliar atau 87,90 persen.
Untuk Dana Desa, dari total pagu Rp412 miliar, realisasi penyaluran telah mencapai Rp383 miliar atau sekitar 93 persen. Sedangkan Dana Insentif Fiskal (DIF) telah tersalurkan penuh, yakni Rp20 miliar atau 100 persen dari pagu yang ditetapkan.
KPPN Bojonegoro berharap penyaluran TKD yang hampir mencapai target tersebut dapat mendorong percepatan pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bojonegoro hingga akhir tahun anggaran 2025.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
