BOJONEGORO, iNews.id - Proses pembayaran retribusi persampahan di Kabupaten Bojonegoro kini makin mudah. Karena pembayaran bergerak menuju digital. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Bank Jatim menandatangani MoU, Selasa (7/6/2022) di ruang rapat DLH Kab. Bojonegoro.
Launching Pembayaran Retribusi Persampahan melalui QRIS dan Virtual Account ini dalam rangka penguatan Zona Integritas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro. Hadir perwakilan puskesmas, klinik, RSUD, sektor usaha, pendidikan, pemdes, serta jajaran pejabat di wilayah DLH Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Hanafi mengatakan, program yang diagendakan ini merupakan salah satu bentuk pengembangan teknologi. Zaman semakin berkembang dan perlu beradaptasi dengan teknologi. Sehingga dalam implementasinya, teknologi bersatu dengan sumber daya manusia.
“Dulu sistemnya dilakukan secara manual menggunakan surat tanda setoran, kini beralih menggunakan QRIS (Quick Respond Indonesia Standard) dan virtual account. Sehingga bisa efektif, efisien dan transaksi lebih aman. Kini cukup terkaver dalam genggaman. Harapannya tidak ada pungli sebab prosesnya melalui online, tidak menggunakan perantara. Juga mendukung penguatan Zona Integritas di Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Hanafi melanjutkan, para pelaku usaha ataupun lembaga lain yang sudah MOU dengan DLH merupakan pengguna layanan. Misalnya restoran atau hotel. Sementara ini ada 60 pelaku usaha yang menggunakan layanan pembayaran retribusi persampahan melalui QRIS dan virtual account. Namun pihaknya menegaskan, tidak menutup kemungkinan pengguna akan terus bertambah.
“Mengingat masih banyak para pengusaha yang ingin bekerja sama dengan kami. Sebab sampah semakin lama semakin banyak dan perlu penanganan serius,” tuturnya.
Rangkaian acara Launching Pembayaran Retribusi Persampahan melalui QRIS dan Virtual Account. (Foto : Ist)
Menurut Hanafi, seluruh aspek kehidupan memanfaatkan teknologi. Mulai dari pelaku usaha hingga pengelolaan sampah. DLH Kabupaten Bojonegoro juga memiliki 168 bank sampah menuju digitalisasi. Saat ini sedang dalam proses pembinaan dan sudah berjalan dalam meningkatkan penggunaan layanan.
“Kami juga berterima kasih kepada rekan Bank Jatim Cabang Bojonegoro yang telah bekerja sama. Diharapkan kerjasama ini menjadi simbosis mutualisme,” ucapnya.
Pemimpin Cabang Bank Jatim Cabang Bojonegoro Hero Sasangka Perdana Putra mengatakan, perkembangan teknologi sangat cepat. Kecepatan teknologi menuntut berbagai sektor untuk bersama bergerak cepat. Mulai dari sektor usaha, perbankan, dan pemerintah daerah juga harus menghadapi tantangan.
Pihaknya juga turut berterima kasih atas kepercayaan DLH Kabupaten Bojonegoro kepada Bank Jatim Cabang Bojonegoro dalam mengiringi proses digitalisasi ini.
“Pembayaran melalui QRIS dan Virtual Account sudah berstandar Bank Indonesia sehingga cepat dan aman dalam transaksi. Juga bisa digunakan di semua proses transaksi dengan QR code. Keuntungan lainnya juga mengurangi pembawaan uang tunai dan terhindar dari kerumunan. Terima kasih atas kepercayaannya dengan kami,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait