BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin Bojonegoro resmi ditunjuk sebagai pilot project nasional dalam bidang riset dan teknologi (religi) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Penunjukan tersebut ditandai dengan peluncuran resmi proyek percontohan sekaligus pelantikan mudir (pimpinan pesantren) pada Minggu (14/9), bertempat di kompleks MBS Al Amin, Jalan Basuki Rahmat, Kota Bojonegoro.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pemerintah Daerah, dan legislatif, di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Bidang LP2M, Ustadz Dr. H. Sa’ad Ibrahim, MA; Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono; Ketua LP2M PP Muhammadiyah; Ketua Majelis Dikdasmen; Ketua PWM Jawa Timur, Dr. H. Syamsudin, M.Ag; serta Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro, Kepala Kemenag Bojonegoro, serta pimpinan dan perwakilan pondok pesantren Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menunjuk MTS Al Amin sebagai pondok percontohan tingkat nasional. Ia berharap MBS Al Amin dapat menjadi contoh dalam tata kelola dan pengembangan pondok pesantren Muhammadiyah ke depan.
Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si,
“Kami mohon terus dibimbing dan didampingi oleh pimpinan pusat dan wilayah agar pondok ini dapat memenuhi ekspektasi sebagai model nasional,” ujar Suwito.
Dalam kesempatan yang sama, PWM Jawa Timur melalui Dr. H. Syamsudin, M.Ag menegaskan pentingnya tertib administrasi dalam pengelolaan pesantren Muhammadiyah. Ia menyebut MBS Al Amin sebagai pondok pertama yang menerima SK pengangkatan resmi mudir dari PWM Jatim.
“MBS Al Amin adalah pondok pertama yang menerima SK resmi dari PWM Jatim. Ini menjadi langkah awal penting bagi seluruh pondok pesantren Muhammadiyah agar lebih profesional,” tegasnya.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyambut baik hadirnya MBS Al Amin sebagai institusi pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan sains. Ia menyatakan komitmennya untuk menjadikan MBS Al Amin sebagai model pembelajaran bagi pondok-pondok lain di wilayahnya.
“Pondok seperti ini adalah jawaban atas tantangan zaman. Kami berharap MBS Al Amin menjadi percontohan dalam pendidikan modern berbasis nilai-nilai Islam,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ustadz Dr. H. Sa’ad Ibrahim, MA dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan Islam terbaik adalah yang mampu mengintegrasikan antara agama dan sains, sebagaimana yang telah dilakukan Muhammadiyah selama ini.
“Inilah pendidikan Islam yang terbaik—mengintegrasikan iman dan ilmu pengetahuan. Ini yang menjadikan Muhammadiyah istimewa di mata dunia,” ungkapnya.
Dengan ditetapkannya MBS Al Amin sebagai pilot project, diharapkan pondok-pondok pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia dapat mengikuti jejak profesionalisme, tata kelola, dan inovasi yang diterapkan di Bojonegoro.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait