BOJONEGORO, iNews.id - Suasana pagi yang cerah nan sejuk menjadi sempurna dengan mengunjungi wisata kuliner Pasar Sor Greng yang bernuansa pedesaan.
Tempat kuliner asyik ini terletak di tepi Bengawan Solo Jl. Kapten Ramli lorong 1 No. 45, Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bagi pengunjung luar Bojonegoro, dapat menggunakan aplikasi google maps untuk menuju lokasi.
Beberapa waktu sempat terhenti karena pandemi covid-19, akhirnya tempat wisata kuliner yang murah meriah, unik, dan nyaman tersebut beroperasi kembali. Ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi warga Bojonegoro yang menginginkan refreshing pada Minggu pagi dengan suasana alami.
Wisata kuliner murah meriah Pasar Sor Greng buka mulai jam 07.00 s/d 12.00 WIB dan menyediakan berbagai menu kudapan khas pedesaan yang halal dan sehat. Pengunjung dijamin akan dimanjakan dengan aneka menu, seperti nasi buwohan, nasi kare, nasi pecel, nasi penyetan wader, urap, dan berbagai bentuk nasi lainnya. Tersedia juga berbagai menu camilan dan minuman tradisional seperti jajanan pasar, tahu ledok, dawet, kolak, komot mutiara, dan aneka bubur.
Pedagang menjual aneka masakan yang diletakkan dalam gerabah/tembikar sehingga lebih sedap, dan untuk minuman memakai gelas batok kelapa. Selain kuliner juga tersedia fasilitas spot foto, wahana bermain sederhana yang aman bagi anak-anak, gazebo, iringan musik jawa, dan karaoke gratis.
Ibu Yanti salah satu pengunjung yang datang bersama suami setelah berolahraga di CFD (Car Free Day) mengatakan, dirinya mendapat informasi tentang Pasar Sor Greng dari status whatsApp temannya. "Nikmat sekali sambel penyetan wader dan kolak grendulnya, suasana makan di gazebo juga sejuk sambil mata jauh memandang Bengawan Solo, bisa menghilangkan penat," tuturnya. Minggu (12/06/2022)
Budi Kurniawan penggagas wisata kuliner Pasar Sor Greng mengungkapkan, wisata kuliner ini dibuka sejak 2019 lalu dan sempat terhenti karena pandemi covid-19 yang sangat berdampak pada tidak adanya penghasilan tambahan, namun dengan dibukanya kembali para pedagang bertekad akan berjualan setiap hari minggu, mereka sangat berharap ini dapat menjadi sumber tambahan penghasilan rutin setiap minggunya.
"Saat ini baru ada 8 pedagang, karena baru merintis kembali, dahulu sebelum pandemi ada 28 pedagang, Insya Allah minggu-minggu berikutnya akan bertambah terus. Selain kuliner, penduduk sekitar juga berjualan baju etnik jawa timuran, daster, kaos, dan gerabah untuk oleh-oleh, jika pengunjung ingin berswafoto menggunakan baju adat jawa timuran juga disediakan persewaan, sedangkan parkir dan sampah dari pengunjung sudah dikelola dengan baik oleh anggota paguyuban," jelasnya.
Beberapa waktu sempat terhenti karena pandemi covid-19 kini Pasar Sor Greng telah dibuka kembali. (Foto : Ist)
"Dahulu sebelum pandemi banyak pengunjung rombongan dari tuban, ngawi, dan lamongan, yang paling laris menu sambal penyetan ikan wader atau ikan bengawan," tuturnya.
Budi menambahkan, para pedagang telah dibiasakan agar selalu ramah kepada pengunjung, mereka berkomitmen selalu menjaga kualitas pelayanan. Kedepan pihaknya berniat mengembangkan lapak-lapak jualan di rumah-rumah warga dan kendala yang dihadapi saat ini jika air Bengawan Solo meluap/banjir sehingga aktivitas pasar terpaksa harus dihentikan sementara.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait