get app
inews
Aa Read Next : Jumlah Janda di Bojonegoro Meningkat Drastis usai Lebaran 2024

Kebo Bule Mati akibat PMK, Gusti Moeng: Kondisi Lemas, Kuku Mulut Luka dan Hidung Berliur

Sabtu, 23 Juli 2022 | 23:42 WIB
header img
Seekor kebo bule milik Keraton Surakarta mati akibat terpapar PMK. Foto : AntaraHO - Dokumen Keraton Surakarta.

SOLO, iNewsBojonegoro.id – Seekor kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Kerbau (kebo) berusia 20 tahun ini mati pada Kamis (21/7/2022).

Salah satu putri Paku Buwono (PB) XII Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau akrab disapa disapa Gusti Moeng mengungkapkan kondisi kebo bule keturunan Kiai Slamet sebelum mati.

"Kami menemukan meninggal itu antara jam 07.00 pagi dari srati (pawang) nya. Setelah itu didatangkan dari Dinas Peternakan dan dilihat semua sama dokternya ternyata betul ada 7 yang kena PMK," kata Gusti Moeng, Jumat (22/7/2022).

Dia mengatakan, semua kerbau adalah tim yang biasanya ikut kirab pusaka. "Nah, dengan begitu rekomendasi dari dinas ya kalau ini ke manusia gak papa. Tapi kalau ke hewannya sendiri itu tidak mungkin jadi tidak di rekom kalau ikut kirab," katanya dikutip dari iNewsPemalang.id.

Menurut Gusti Moeng, sebelum mati kerbau tersebut memiliki kondisi lemas, dengan kuku, mulut banyak luka dan hidung berliur.

"Yang meninggal ini umurnya 20 tahun namanya apon (perempuan) yang paling tua dari anak keturunan Kiai Slamet. Kalau dari rekomendasi tadi tidak bisa ikut kirab pusaka malam 1 Suro. Memang ada beberapa yang sehat itu baru akan di vaksin hari Sabtu nanti karena vaksinnya masih ada di Semarang," katanya.

Meskipun mati pada pukul 07.00 WIB, namun prosesi penguburan baru dilaksanakan malam harinya.  Kemudian dari kerbau yang tersisa yang terkena PMK, saat ini sudah terpisah dengan yang lain.

"Sudah terpisah jadi 3 tempat, yang kena sebelah barat yang tua-tua malahan. Kalau sebelah timur itu cucu-cucunya. Lalu ada sebagian di Sitinggil Kidul, keduanya sudah kena PMK," ungkapnya. 

Gusti Moeng mengatakan, pihaknya akan segera mengambil vaksin sendiri di Dinas Peternakan Semarang. "Memang besok kita ambil sendiri di dinas peternakan di Semarang. Secepatnya di vaksinkan tapi yang tersisa dari 7 itu belum pernah ikut kirab jadi sratinya ga berani untuk mengawal," ujarnya.


 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut