"Korban diketahui salah seorang ABK lain yang masuk ke dalam kamar mesin. Saat itu, korban yang merupakan Kepala Kamar Mesin ditemukan dalam keadaan tergeletak," kata Ade, Kamis (28/7/2022) sore.
Saat itu para ABK lain pun menghubungi Pos Polairud. Begitu mendapatkan laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu TNI AL, KSOP Tanjungwangi dan pihak Basarnas untuk melakukan evakuasi.
"Setelah kita evakuasi dengan Basarnas, AL dan Syahbandar kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum untuk diperiksa penyebab kematiannya," ujarnya.
Informasi awal yang diterimanya, diduga kuat korban meninggal akibat keracunan gas. Karena di dalam kapal ada bau gas. Mengenai proses selanjutnya, Dia mengaku masih menunggu hasil dari pemeriksaan jenazah korban.
“Untuk penyelidikan masih nunggu hasil dari Rumah Sakit. Belum olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tapi kami sudah mendatangi TKP,” katanya.
Editor : Prayudianto