Komnas HAM juga ungkap soal senjata yang digunakan oleh para eksekutor penembak Brigadir J.
"Penyidik meyakini, kami juga meyakini, bahwa dia (Sambo) ikut menembak sesuai dengan keterangan Bharada E sama hasil uji balistik. Dan itu dari senjata tadi, yang di tangan mereka, HS-9 itu salah satunya. Sama Glock itu," terangnya.
Kendati demikian, Ferdy Sambo masih tetap tidak mengakui bahwa dirinya turut serta menembak Brigadir J dalam kasus pembunuhan di Duren Tiga.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Foto/SINDOnews
Contoh soal penembakan, antara FS dan Bharada E itu masih berbeda pendapat, kalau FS bilang cuma menyuruh, tapi kalau Bharada E bilang dia ikut menembak.
Supaya penyidik itu mencari keterangan-keterangan yang ada. Ada lagi contoh lainnya, Bharada E disebut dikasih pistol yang telah diisi peluru, FS bilang tidak melakukan itu.
"Kaitan dengan 3 penembak, siapa penembak itu, pihak FS bilang itu cuman Bharada E, tapi kalau kata Bharada E bukan cuman dia, maka bisa jadi ini 3 orang," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun