JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat terkait gelombang laut tinggi hingga 6 meter. Adapun, potensi itu terjadi 27 Desember - 3 Januari.
Deputi Meterologi BMKG Guswanto memaparkan potensi gelombang laut akan terjadi pada beberapa wilayah, sebagai berikut:
Tinggi laut gelombang hingga 6 meter: Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan NTT.
Tinggi gelombang 4,5 sampai 6 meter: Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Perairan Pulau Sumba, Perairan Kupang- Pulau Rote, Perairan Pulau Flores, Perairan Kepulauan Anambas-Kepuluan Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar Bagian Selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laur Arafuru.
Tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter: Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Bengkulu, Samudra Hindia Barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa, Perairab Selatan Bali, Perairan Selatan Lombok, Perairan Selatan Sumbawa, Perairan Utara Halmahera.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peringatan tersebut disampaikan agar semua pihak terkait dapat mempersiapkan jika hal buruk terjadi.
"Peringatan tersebut disampaikan agar pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi curah hujan, penguatan gelombang dan juga banjir rob," kata Dwikorita, dalam paparannya secara daring, Selasa (27/12/2022).
Bahkan, kat Dwikorita, kecepatan arus dapat mencapai 150 cm/detik dan membuat terganggunya pelayaran. Untuk itu, ia meminta agar penataan lingkungan dapat dikendalikan. "Mohon dilakukan penataan lingkungan, tidak membuang sampah sembarang, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol. Pohon yang rantingnya rapuh segera dipangkas, tegakan-tegakan yang rapuh segera diperkuat karena angin kencang bisa mencapai 40 knots masih dapat terjadi," ujar dia.
Editor : Prayudianto