get app
inews
Aa Text
Read Next : Brak! Pemotor Ditabrak Motor dari Belakang di Bojonegoro, 1 Korban Meninggal Dunia

Penahan Tebing Sungai Rp40 Miliar Rusak, DPRD Bojonegoro Akan Cek Lokasi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:28 WIB
header img
Bangunan penahan tebing yang ambrol. (Foto: Dedi Mahdi / iNews)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Rusak atau amblesnya bangunan penahan tebing sungai Bengawan Solo, di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro mendapat perhatian masyarakat.

Pasalnya bangunan sepanjang 980 meter tersebut baru dikerjakan pada tahun 2024 kemarin, dengan anggaran fantastis, yaitu mencapai Rp40 miliar dari APBD Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumberdaya Air (SDA) Pemkab Bojonegoro.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto mengaku belum mengetahui secara terperinci ihwal ambruknya bangunan pelindung tebing sungai di Lebaksari. Tetapi ia berjanji akan lakukan pengecekan atas kejadian ini.

"Saya belum tahu detilnya ya, karena baru terima informasi dari kawan-kawan di lapangan. Nanti kita akan cek bersama sama dengan OPD dan kontraktor pelaksana. Kita tinjau sebab musababnya apa, apakah karena kesalahan teknis, atau human error, ataukah keadaan force majeure," ungkapnya.

Sebelumnya, Menurut warga setempat, ambrolnya bangunan itu sudah berlangsung sejak akhir bulan Desember 2024 kemarin. Kondisi tersebut diduga akibat naik turunnya tinggi muka air Bengawan Solo.

"Sudah sekitar dua bulan lalu mas tanggul ini ambles, dan sebagian sawah warga juga ikut," kata Nur Ani, salah satu warga Lebaksari, Sabtu (8/2/25).

Hal senada juga disampaikan oleh Farid warga Desa Tanggungan. Bahkan menurutnya, amblesnya tembok penahan tebing di desanya ini kondisinya lebih parah jika dibandingkan dengan kondisi di Desa Lebaksari.

"Mulai ambles sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, sedangkan di Desa Lebaksari sepanjang 70 meter," bebernya.

Tampak di lokasi, amblesnya tebing sungai di dua desa ini berakibat pada tiang yang ditanamkan ke dalam tanah sebagai penopang beban bangunan mengalami patah. Selain itu terdapat juga tiang yang terangkat. Hal ini membuat tebing menjadi ambruk.

Proyek dibangun 2024, dengan pagu anggaran Rp40 Miliar!

Data di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, proyek pembangunan pelindung tebing sungai di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan ini memiliki panjang 980 meter. 

Biaya pembangunan dipatok dengan pagu sebesar Rp40 miliar, dari APBD Bojonegoro tahun 2024. Lelangnya dimenangkan oleh PT Indopenta Bumi Permai, beralamat di Surabaya Kota dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp39,6 miliar.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Bojonegoro, Heri Widodo membenarkan kejadian ini. Ia mengaku akan segera melakukan criss-check di lapangan, dalam hal ini oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan rekanan yang terkait.

"Terima kasih infonya. Segera kita cross-check dilapangan (PPK dan rekanan yang terkait), kalau yang dimaksud pada lokasi yang sama kegiatan, pada induk 2024, insyaAllah (betul) dan mestinya masih menjadi tanggungan dari pihak rekanan, masa pemeliharaan ingat saya satu tahun," katanya, Sabtu (08/02/2025).

 

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut