get app
inews
Aa Text
Read Next : Dosen FE Unigoro Raih Gelar Doktor, Soroti Pertumbuhan Industri Kreatif di Bojonegoro

Pemkab Bojonegoro Bakal "Hidupkan" Taman Rajekwesi, Dorong Aktivasi Komunitas dan UMKM

Rabu, 07 Mei 2025 | 17:16 WIB
header img
Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, saat berdiskusi di Komplek Taman Rajekwesi. (Foto: Prokopim)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus mendorong pengembangan ruang publik yang inklusif dan partisipatif. Salah satunya dengan merevitalisasi Taman Rajekwesi, kawasan bekas terminal yang sebelumnya terlihat sepi pengunjung ini, kini disiapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat dan sentra UMKM.

Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan program NGOPI (Ngobrol Bareng Pak Bupati) yang digelar di lokasi tersebut, Rabu (7/5/2025).

Dalam suasana santai di bawah rindangnya pepohonan, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), berdialog langsung dengan para pedagang dan pelaku usaha mikro.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemkab untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menggagas langkah konkret dalam pembangunan ruang publik.

Bupati Wahono menegaskan, revitalisasi Taman Rajekwesi harus melibatkan seluruh elemen, mulai dari OPD hingga komunitas lokal. Ia mendorong agar taman ini tak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya.

“Kami ingin Taman Rajekwesi menjadi ikon baru Bojonegoro. Untuk itu, kami butuh ide dan kolaborasi, termasuk dari pelaku UMKM dan Dekranasda,” ujar Wahono.

Bupati juga membuka peluang pemanfaatan taman sebagai ruang promosi bagi produk UMKM lokal. Ia berharap keberadaan pasar UMKM di area taman dapat meningkatkan kunjungan masyarakat sekaligus menghidupkan warung-warung kuliner yang sudah ada.

“Ke depan, harus tersedia fasilitas umum seperti masjid dan toilet, agar pengunjung merasa nyaman,” tambahnya.

Wakil Bupati Nurul Azizah turut menekankan pentingnya optimalisasi fungsi taman. Ia menjelaskan bahwa Taman Rajekwesi merupakan aset yang sempat dikelola oleh berbagai instansi—dari Dinas Perhubungan hingga Disdagkop UM. Kini, pemerintah tengah berupaya menata ulang pengelolaan agar lebih terintegrasi dan berkelanjutan.

“Taman ini bisa menjadi pusat UMKM, panggung kesenian, ruang olahraga, bahkan bisa buka 24 jam. Sehingga masyarakat maupun wisatawan punya tujuan baru untuk mencari oleh-oleh khas Bojonegoro,” jelasnya.

Sesi dialog juga menjadi ajang berbagi aspirasi dari pelaku usaha. Salah satunya disampaikan oleh Ana, penjual pecel yang sudah bertahun-tahun berjualan di kawasan tersebut. Ia berharap revitalisasi taman juga diikuti dengan rutin digelarnya berbagai event untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan bahwa pengembangan Taman Rajekwesi akan terus diarahkan sebagai ruang publik yang hidup dan berdampak langsung pada ekonomi kerakyatan. Melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif, taman ini diharapkan menjadi ruang bersama yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat Bojonegoro.

Terpisah, salah satu pedagang nasi goreng di Taman Rajekwesi, Susiati membenarkan keadaan sepinya pengunjung. Kondisi ini berawal sejak munculnya pandemi Covid-19 silam. Namun berlanjut sampai hari ini.

"Dulu sebelum covid kan sempat ramai, tapi kemudian sejak ada covid Taman Rajekwesi kesannya mati, meski masih ada yang berkunjung tapi hanya momen tertentu, mudah-mudahan solusi dari Pak Bupati dapat meramaikan kembali tempat ini," harap perempuan yang berdagang sejak 2014 itu.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut