Untuk Penelitian, Puluhan Dosen Unigoro Raih Pendanaan BIMA Kemendiktiristek 2025

BOJONEGORO.INEWS.ID – Sebanyak 26 dosen Universitas Bojonegoro (Unigoro) berhasil meraih pendanaan hibah dari BIMA Kemendikbudristek Tahun 2025 untuk program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan ini tertuang dalam SK Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025.
Adapun rincian pendanaan yang berhasil diperoleh antara lain:
• 5 proposal pada skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR)
• 17 proposal skema Penelitian Dosen Pemula (PDP)
• 4 proposal skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM)
Keberhasilan ini menjadi lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan kualitas riset dan komitmen pengabdian para akademisi Unigoro.
Peningkatan Signifikan Dibanding Tahun Sebelumnya
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa dari total 50 dosen yang mengajukan proposal hibah penelitian dan 6 dosen untuk pengabdian masyarakat, sebanyak 22 dosen lolos pendanaan penelitian dan 4 dosen lolos pendanaan pengabdian masyarakat.
“Tahun lalu hanya enam dosen yang lolos hibah penelitian dan tiga untuk pengabdian masyarakat. Tahun ini ada peningkatan yang sangat signifikan,” ujar Laily pada Senin (26/5/2025).
Proses Panjang, Dukungan Maksimal
Keberhasilan ini merupakan hasil dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh LPPM Unigoro sejak Agustus 2024. Berbagai kegiatan seperti klinik proposal dan pendampingan dengan menghadirkan reviewer nasional dilakukan secara berkala, khususnya untuk membantu dosen yang belum berhasil di tahun sebelumnya.
“Kami memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki proposal, baik yang diulang maupun dengan topik baru,” jelas Laily.
Unigoro menekankan bahwa seluruh judul penelitian dan pengabdian dosen didasarkan pada isu-isu lokal Kabupaten Bojonegoro dan isu strategis nasional, dengan tetap merujuk pada Rencana Induk Penelitian Unigoro.
“Riset dan pengabdian kami diarahkan untuk memaksimalkan potensi daerah serta memberi solusi terhadap permasalahan lokal yang ada,” imbuhnya.
Rangkaian program hibah ini akan resmi dimulai setelah LLDIKTI Wilayah VII, sebagai perwakilan perguruan tinggi swasta (PTS), menandatangani kontrak hibah dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nantinya, masing-masing dosen penerima hibah akan memperoleh platform pendanaan yang bervariasi sesuai dengan skema dan kebutuhan riset.
Editor : Dedi Mahdi