get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Akrab Prabowo dan Megawati Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila 2025

Prabowo Resmikan Proyek Peningkatan Produksi 30.000 Barel Minyak, di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu

Kamis, 26 Juni 2025 | 17:31 WIB
header img
Presiden Prabowo secara virtual mereamikan proyek peningkatan produksi minyak, di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu. (Foto: Setpres)

Bojonegoro.iNews.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari (bph) dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Kecamatam Gayam, Kabupaten Bojonegoro.

Peresmian proyek lapangan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC), yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini, dilakukan secara virtual melalui video conference pada Rabu (26/6/2025). 

Peresmian ini juga menjadi bagian dari agenda nasional bertajuk Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Lapangan Banyu Urip. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam laporannya kepada Presiden Prabowo menyebutkan bahwa peningkatan produksi ini merupakan langkah strategis menuju target swasembada energi nasional pada 2029–2030. 

“Hari ini kita resmikan blok minyak Cepu dengan tambahan produksi 30 ribu bph, sesuai arahan Bapak Presiden agar Indonesia mencapai swasembada energi dengan target produksi 900 ribu hingga 1 juta barel pada 2029–2030,” jelas Bahlil. 

Bahlil mengapresiasi kecepatan pelaksanaan proyek ini yang hanya memerlukan 8 bulan pembangunan, jauh lebih cepat dari target awal selama 18 bulan. Ia menilai keberhasilan ini merupakan capaian nyata awal kepemimpinan Presiden Prabowo dalam sektor energi. 

“Penambahan ini membuat total produksi Blok Cepu meningkat dari 150 ribu bph menjadi 180 ribu bph. Kami optimistis target lifting minyak nasional sebesar 605 ribu bph bisa tercapai dengan kerja sama seluruh pihak, termasuk KKKS dan Pertamina,” tambahnya. 

Blok Cepu di Bojonegoro saat ini menjadi kontributor utama produksi minyak nasional, dengan estimasi menyumbang hampir 30 persen dari total output minyak Indonesia. Kinerja lapangan ini menjadi kunci strategis dalam upaya pemerintah mencapai ketahanan dan kemandirian energi nasional. 

Sebelumnya Presiden Prabowo dijadwalkan datang langsung ke Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro menggunakan helycopter. Namun karena kendala teknis adanya cuaca buruk presiden batal ke bumi angling dharmo.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut