get app
inews
Aa Text
Read Next : Awas Bahaya! KAI Tutup 5 Perlintasan Liar di Bojonegoro, Demi Keselamatan Warga dan Kereta Api

Sikap Membungkuk Dirut KAI Jadi Sorotan, Usai Terulangnya Insiden Kereta Api Anjlok

Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:46 WIB
header img
Dirut KAI Didiek Hartantyo (tengah) membukukkan badan saat menyampaikan permohonan maaf terkait anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. (Foto: Aldhi Chandra)

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Dua insiden kereta anjlok yang terjadi dalam waktu kurang dari sepekan kembali menyorot pentingnya keselamatan transportasi rel di Indonesia. Pada 1 Agustus 2025, KA Argo Bromo Anggrek anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Subang, disusul oleh rangkaian KRL Commuter Line rute Jakarta Kota–Bogor yang mengalami gangguan pada 5 Agustus 2025.

Kedua insiden ini berdampak luas terhadap ribuan penumpang, menyebabkan pembatalan puluhan perjalanan, pengalihan rute, serta pemulihan operasional besar-besaran oleh PT KAI.

Dua Insiden Dalam Sepekan

Pada 1 Agustus 2025 pukul 06.03 WIB, KA Argo Bromo Anggrek anjlok di jalur hulu dan hilir Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat. Akibat kejadian ini, 80 perjalanan terganggu, dengan 42 di antaranya dialihkan dan 22.664 tiket dibatalkan.

“Kolaborasi dari semua tim, baik teknisi, manajemen, dan para stakeholder terkait, kami berhasil mengembalikan jalur ini ke kondisi aman,” ujar Anne Purba, VP Public Relations PT KAI.

Sebagai dampak lanjutan, 54 perjalanan dibatalkan pada 2 Agustus dan dua perjalanan lainnya menyusul keesokan harinya. PT KAI menyediakan kompensasi dan refund penuh bagi pelanggan terdampak.


Penampakan lima rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, Jumat (1/8/2025). (Foto: X/sahabat_kereta)

Sementara itu, pada 5 Agustus 2025, rangkaian KRL Jakarta Kota–Bogor anjlok di tengah perjalanan, menyebabkan 20 perjalanan dialihkan hingga hanya sampai Stasiun Manggarai, Jayakarta, atau Gondangdia.

“Petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel,” kata Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter.

Evakuasi Cepat, Fokus pada Keselamatan
Evakuasi atas kedua insiden dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. Untuk KA Argo Bromo, lebih dari 200 personel teknis dan manajemen diturunkan.

“Kami sangat menghargai kesabaran pelanggan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk memulihkan layanan secepatnya dengan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Anne Purba.

Evakuasi kereta selesai pada 2 Agustus pukul 07.00 WIB, sementara jalur kembali dapat digunakan pada pukul 10.57 WIB dengan kecepatan terbatas.

Evakuasi KRL Commuter dilakukan pada 5 Agustus pukul 09.57 WIB. Menurut Joni Martinus, upaya percepatan normalisasi operasional terus dilakukan dengan tetap menjaga kelancaran perjalanan Commuter Line lainnya.

Dirut PT KAI Meminta Maaf
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada publik dengan sikap membungkuk di Stasiun Gambir.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen KAI dalam memperbaiki sistem penanganan krisis serta peningkatan infrastruktur dan service recovery.

Pemerintah Siap Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa insiden ini akan diinvestigasi secara menyeluruh.

“Saya sudah menyampaikan bahwa harus diinvestigasi secara penuh… apakah itu masalah teknis, keretanya, atau prasarana pendukungnya, termasuk juga faktor fatigue atau human error,” kata AHY.

Ia menyebut telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto, agar keselamatan moda transportasi menjadi prioritas utama. Pemerintah juga menyoroti pentingnya peremajaan armada dan peningkatan kualitas pemeliharaan ke depan.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut