get app
inews
Aa Text
Read Next : Konservasi Sumber Air, Mahasiswa Unigoro Tanam 1.300 Pohon di Kaki Gunung Pandan

Lewat Program Medhayoh, Bojonegoro Fokus Tekan Stunting dan Majukan Wisata Sekar

Kamis, 14 Agustus 2025 | 12:26 WIB
header img
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono saat Medhayoh di Sekar Bojonegoro. (Foto: Arika / iNews Bojonegoro)

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menggulirkan Program Medhayoh (Medhar Perkoro Supoyo Jadi Mayoh) yang kini memasuki edisi ke-5. Kegiatan yang berlangsung di Desa Bareng, Kecamatan Sekar, kali ini mengangkat tema Bidang Kesehatan, sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan sekaligus menggali potensi wilayah untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

Program Medhayoh tidak hanya menghadirkan dialog antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan lapangan. Di antaranya, peninjauan Program Gayatri di Desa Klino, penanaman pohon bersama, diskusi mahasiswa KKN Unigoro mengenai pengembangan agrowisata Desa Klino, serta kunjungan ke perkebunan bawang merah setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa Pemkab tengah mengkaji kemungkinan pembentukan kota kecamatan di wilayah Sekar, mengingat besarnya potensi alam dan pariwisata yang dimiliki kawasan ini.

“Harapannya, Sekar dapat berkembang menjadi kota wisata atau kawasan perkebunan yang menarik banyak pengunjung,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia melalui layanan kesehatan menjadi prioritas utama. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan segera diterapkan di Kecamatan Sekar untuk menurunkan angka stunting.

Upaya penanganan stunting, menurutnya, dimulai sejak dini dari remaja putri melalui pemberian tablet tambah darah. Selanjutnya, ibu hamil didorong untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali. Setelah bayi lahir, pemantauan tumbuh kembang dilakukan melalui Posyandu dengan fokus pada pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, serta makanan pendamping yang bergizi.

Selain stunting, penanganan Tuntas TBC juga menjadi program prioritas karena penularan yang cepat dan dampaknya terhadap produktivitas masyarakat. Melalui deteksi dini dan pengobatan yang tepat, penyebaran TBC diharapkan bisa ditekan.

Kadinkes juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Target CKG di Kecamatan Sekar adalah 28.000 orang, namun hingga saat ini baru tercapai sekitar 4.700 orang atau 16,91%.

“Kami mengimbau masyarakat untuk aktif memanfaatkan layanan ini. Cukup datang ke puskesmas dengan membawa KTP,” ajaknya.

Dialog interaktif dalam Program Medhayoh menjadi ruang terbuka bagi masyarakat menyampaikan persoalan nyata yang mereka hadapi. Mulai dari permintaan peningkatan reboisasi untuk mencegah longsor, keterbatasan pupuk subsidi, pengelolaan wisata, hingga irigasi pertanian dan harga panen singkong yang rendah.

Forum ini menjadi jembatan langsung antara warga dan pemerintah dalam merumuskan solusi berbasis kebutuhan lokal.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut