get app
inews
Aa Text
Read Next : Setya Novanto Resmi Bebas Bersyarat, Akan Jalani Wajib Lapor hingga 2029

Unik! Gajah Jovi dan Vera Jadi Petugas Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau

Minggu, 17 Agustus 2025 | 20:17 WIB
header img
2 ekor gajah saat jadi petugas upacara di BKSDA Riau. (Foto: iNews)

PEKANBARU, iNewsBojonegoro.id - Momen unik dan sarat pesan konservasi terjadi dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Sabtu (17/8/2025). Dua ekor gajah Sumatera dilibatkan secara langsung dalam upacara bendera sebagai bagian dari petugas pembacaan teks Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Kedua gajah bernama Jovi (45), seekor jantan, dan Vera (38), seekor betina, tampil mencolok dalam balutan kain menyerupai songket berwarna kuning emas dengan kombinasi hitam. Kain tersebut menutupi punggung hingga bagian bawah perut, dihiasi aksen merah putih di ujungnya. Mahout atau pelatih gajah, yang menunggangi keduanya, tampil mengenakan pakaian adat Melayu Riau lengkap dengan tanjak.

Keduanya berdiri tenang di sisi lapangan selama upacara berlangsung. Ketika tiba saatnya pembacaan teks UUD 1945, kedua gajah bergerak berbaris rapi menuju tengah lapangan. Mereka menghadap ke arah komandan upacara, lalu salah satu mahout yang menunggangi gajah jantan Jovi membacakan teks konstitusi tersebut.

Usai pembacaan, Jovi dan Vera kembali ke posisi semula, tetap dalam formasi sejajar, hingga upacara selesai.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menjelaskan bahwa pelibatan gajah dalam upacara bendera bukan sekadar simbolis, tetapi sarat makna akan pentingnya keharmonisan antara manusia dan satwa liar.

“Bahwa gajah dan manusia bisa hidup berdampingan. Kedua gajah ini merupakan gajah latih yang berasal dari PLG (Pusat Latihan Gajah) di Minas, Kabupaten Siak,” ungkap Supartono.

Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan gajah Sumatera kini berada dalam tekanan serius akibat kerusakan habitat dan konflik dengan manusia. Oleh karena itu, kesadaran publik terhadap pelestarian satwa perlu terus dibangun, termasuk melalui momen-momen kebangsaan seperti ini.

Supartono menjelaskan, Jovi dan Vera selama ini aktif dalam kegiatan mitigasi konflik manusia dan gajah liar di Riau. Mereka dilatih untuk membantu menggiring kembali gajah liar ke dalam kawasan hutan jika terjadi gangguan atau masuk ke wilayah permukiman.

Kehadiran dua gajah dalam upacara ini menarik perhatian masyarakat Pekanbaru yang melintas di sekitar lokasi, tepatnya di Jalan HM Soebrantas. Banyak warga menyempatkan diri berfoto dan berswafoto bersama gajah setelah upacara selesai.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut