get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejari Bojonegoro Menang Tipis atas Jurnalis FC di Laga Persahabatan HUT Kejaksaan

Mahasiswa Bojonegoro Ajari Produsen Jamu Ngablak Teknik Vertikultur, Hemat Lahan & Ramah Lingkungan

Kamis, 04 September 2025 | 10:57 WIB
header img
Ibu-ibu produsen jamu Desa Ngablak, Kecamatan Dander, antusias mengikuti praktik penanaman toga dengan metode vertikultur bersama Tim PPK Ormawa UKM P2J Unigoro. FOTO: Hanandiar / iNews Bjn.

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id — UKM Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Jurnalistik (P2J) Universitas Bojonegoro (Unigoro) memperkenalkan metode penanaman tanaman obat keluarga (toga) dengan sistem vertikultur kepada masyarakat Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Selasa (2/9/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025.
Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa P2J Unigoro, Muhammad Edi Prayitno, menjelaskan bahwa teknik vertikultur dipilih sebagai solusi agar tanaman toga milik produsen jamu di Ngablak terhindar dari risiko banjir. 

“Kami ingin memperkenalkan vertikultur sebagai solusi efisien, efektif, dan estetik. Kami berharap masyarakat dapat menerapkan teknik ini untuk menanam toga,” ujarnya.

Pelatihan tersebut menghadirkan dosen Fakultas Pertanian Unigoro, M. Yusuf Dawud, SP., M.Agr., yang memaparkan prinsip dasar vertikultur. Menurutnya, metode bercocok tanam dengan memanfaatkan ruang vertikal ini mampu menghemat lahan, efisien dalam penggunaan air dan pupuk, serta lebih tahan terhadap serangan hama.

“Kita dapat membuat instalasi vertikultur dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti paralon, botol plastik, atau galon. Kunci suksesnya ada pada media tanam yang porous, kaya unsur hara, serta pemilihan bibit unggul dan penempatan instalasi di lokasi yang cukup sinar matahari,” terang Yusuf.

Usai penyampaian materi, para produsen jamu diajak praktik langsung menanam toga menggunakan instalasi vertikultur yang telah disiapkan. Pelatihan yang digelar untuk ketiga kalinya ini berlangsung interaktif dan mendapat respons positif. 

Peserta berharap sistem vertikultur dapat membantu mengatasi keterbatasan lahan serta meningkatkan kemandirian penyediaan bahan baku jamu.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut