get app
inews
Aa Text
Read Next : KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis, Soroti Tata Kelola dan Efektivitas

Anggaran Jumbo Disorot, Kepala BGN : 12 Ribu SPPG Bisa Serap Rp6 Triliun dalam 10 Hari

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 08:03 WIB
header img
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, saat bertemu dengan Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan di Kantor DEN,. Foto: dok BGN

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id – Penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berada dalam pengawasan ketat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Hingga awal Oktober 2025, realisasi penyerapan baru mencapai Rp20,6 triliun atau 29 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp71 triliun.

Menteri Keuangan menyoroti rendahnya realisasi tersebut dan menyebut adanya pengembalian dana oleh BGN.

"Yang saya tahu dia balikin Rp100 triliun dari anggaran yang dia sempat minta, tapi itu belum dianggarkan betul. Jadi, sebetulnya uangnya belum ada, dari anggaran yang dia minta dulu yang belum kita alokasikan, jadi uangnya nggak ada,” kata Purbaya kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa rendahnya penyerapan anggaran sangat berkaitan dengan jumlah penerima manfaat dan satuan pelaksana di lapangan, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

SPPG Jadi Kunci Penyerapan Dana

Dadan mengungkapkan bahwa satu SPPG dapat menyerap dana sekitar Rp900 juta hingga Rp1 miliar per bulan. Hingga pertengahan Oktober 2025, BGN telah membentuk sekitar 12.000 SPPG.

“Siang ini saya baru dapat laporan, tadi saya menyampaikan 11.918 SPPG, barusan ada laporan 12.000, jadi tambah 100 (SPPG),” ujar Dadan dalam acara di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

“Artinya, sudah bertambah Rp100 miliar untuk nyerap anggaran. Jadi, kita prediksi dengan 12 ribu (SPPG) dalam 10 hari ke depan akan menyerap Rp6 triliun karena penyerapan kita per periode 10 sampai 12 hari,” paparnya.

Optimisme BGN Capai Target Serapan Rp71 Triliun

Dengan tren saat ini, BGN memperkirakan bahwa total penyerapan anggaran hingga akhir Oktober 2025 akan mencapai Rp33 triliun.

“12 ribu (SPPG) itu Rp6 triliun, jadi Rp27 triliun ditambah Rp6 triliun itu Rp33 triliun di akhir Oktober,” ucap Dadan.

Ia menambahkan, BGN menargetkan terbentuknya 15.000 SPPG pada pertengahan November 2025, yang diperkirakan akan menyerap tambahan Rp7,5 triliun. Jika angka ini konsisten, maka dua bulan terakhir 2025 bisa menyerap hingga Rp30 triliun.

“Jadi, penyerapan di Badan Gizi Nasional mudah dihitung dan selalu berkorelasi positif,” ujar Dadan optimistis.

Pengembalian Dana dan Proyeksi Anggaran 2026

Meski BGN menargetkan serapan penuh Rp71 triliun, Dadan mengakui adanya pengembalian dana kepada Presiden RI karena potensi tidak terserapnya sebagian besar anggaran.

“Tahun ini BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” jelas Dadan pada Selasa (14/10/2025).

Dadan juga mengungkapkan bahwa untuk tahun 2026, pemerintah telah menetapkan alokasi MBG sebesar Rp268 triliun ditambah dana cadangan Rp67 triliun, sehingga total dukungan anggaran mencapai Rp335 triliun—menjadikan MBG sebagai program dengan anggaran terbesar dalam Kabinet Merah Putih.

Capaian Hingga Oktober 2025

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran MBG per awal Oktober 2025 baru mencapai Rp20,6 triliun atau 29 persen dari pagu.

Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk melayani 31,2 juta penerima manfaat dari target nasional sebanyak 82,9 juta orang.

Sementara dari sisi pelaksana di lapangan, BGN mencatat sudah ada 30 mitra dapur terdaftar, namun baru 11.504 yang lolos verifikasi. Target BGN hingga akhir tahun 2025 adalah membentuk total 25.400 SPPG di kawasan aglomerasi dan 6.000 SPPG di wilayah terpencil.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut