Syukuran Panen Raya di Sumberejo, Bupati Dorong Petani Inovatif dan Ramah Lingkungan

SUMBEREJO, iNewsBojonegoro.id -  Suasana penuh rasa syukur dan kebersamaan menyelimuti area persawahan di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (28/10/2025). 

Ratusan petani yang tergabung dalam Gabungan HIPPA Tirto Mulyo berkumpul dalam Tasyakuran Panen Raya Musim Tanam ke-3 (MT-3). 

Baca Juga

Semarak Sumpah Pemuda di Bojonegoro, 17 Pemuda Pelopor Terima Penghargaan

Acara ini menjadi wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah sekaligus ajang mempererat hubungan antara petani dan pemerintah daerah.

Tasyakuran tersebut tak hanya menjadi perayaan hasil panen, tetapi juga momentum penting memperkuat sinergi untuk mewujudkan pertanian yang produktif dan berkelanjutan. 

Sebagai informasi, musim tanam ketiga (MT-3) merupakan musim tanam tambahan yang dilakukan setelah dua kali musim tanam utama dalam setahun. 

Baca Juga

Bupati Bojonegoro Minta PPDI Perkuat Sinergi dan Profesionalisme Perangkat Desa

MT-3 umumnya dilaksanakan pada akhir musim kemarau, saat petani perlu memastikan kondisi lahan tetap subur dan pasokan air mencukupi.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memberikan apresiasi tinggi atas semangat petani yang mampu menjaga produktivitas hingga musim tanam ketiga. 

Ia menegaskan bahwa pertanian tetap menjadi sektor prioritas dalam pembangunan Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga

Bupati Bojonegoro Resmikan Gedung Baru BPR, Dorong Transformasi Digital dan Penggerak UMKM

“Kita tahu bahwa pertanian menjadi salah satu prioritas program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Namun yang juga perlu kita jaga adalah mindset petani,".

"Setelah digunakan secara intensif, lahan pertanian juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Karena itu, kita perlu memperhatikan perbaikan lahan, kualitas bibit, serta tata kelola lahan dan air,” ujar Bupati Setyo Wahono.

Bupati juga menyoroti dua faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan pertanian, yakni air dan pupuk. Keduanya, kata dia, harus dikelola dengan bijak agar hasil pertanian tetap optimal tanpa mengorbankan kesuburan tanah di masa depan.

Baca Juga

Bojonegoro Innovative Award 2025, Dorong Budaya Inovasi dan Digitalisasi Layanan Publik

“Air dan pupuk adalah faktor utama yang harus kita kelola dengan bijak. Jangan sampai produktivitas tinggi hari ini menyebabkan lahan kehilangan kesuburan di tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.

Melalui kegiatan tasyakuran ini, Bupati Setyo Wahono berharap para petani terus berinovasi, memperkuat kerja sama, dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Tujuannya, agar ketahanan pangan dan keberlanjutan ekosistem pertanian di Bojonegoro tetap terjaga.

“Saya berharap momentum ini menjadi semangat bersama untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Editor : Dedi Mahdi