get app
inews
Aa Text
Read Next : Proyek Penahan Tebing Bengawan Solo Senilai Rp40 Miliar Hancur, Kerugian Negara Hanya Rp56 Juta!

Heboh Motor Brebet Melanda Jatim Matik Paling Terdampak, Ahli Ungkap Penyebab dan Solusinya

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 08:28 WIB
header img
Petugas dari Satreskrim Polres Bojonegoro bersama Dinas Perdagangan mengecek salah satu bengkel. Foto: dok Satresktim

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Fenomena motor brebet atau mesin tersendat yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Surabaya, dan Sidoarjo, membuat para pengendara resah. Gangguan yang diduga berasal dari BBM Pertalite ini paling banyak dialami oleh sepeda motor matik dari berbagai merek populer.

Dari pantauan di sejumlah SPBU, jenis motor yang paling banyak terdampak antara lain Honda Vario, Beat, Scoopy, Genio, Yamaha Mio, Suzuki Smash, serta Happy 4-tak. Gejala umum yang dikeluhkan pengendara adalah mesin tersendat, tarikan gas tidak stabil, hingga motor mati total.

Salah satu pengendara, Ahmad, warga Gresik yang bekerja di Surabaya, mengaku motornya mendadak bermasalah saat digunakan pada awal pekan.

“Motor saya Honda Beat tahun 2023. Senin pagi masih bisa jalan meski tersendat, tapi Selasa tambah parah. Setelah dicek di bengkel, ternyata busi dan filternya harus diganti karena sudah hitam,” ujarnya.

Ahmad mengaku tidak tahu pasti penyebab motornya brebet, apa karena BBM yang banyak dikeluhakn masyarakat, namun mengingat tangki motornya dalam kondisi penuh sebelum kerusakan terjadi.

Menanggapi fenomena ini, M. Bondan Priyoadi, Technical Service Division Head MPM Honda Jatim, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan memeriksa beberapa komponen dasar saat motor mengalami brebet di jalan.

“Cek level bahan bakar, aki, dan pastikan busi masih mengeluarkan percikan bunga api berwarna biru. Jika motor benar-benar tidak bisa jalan, segera hubungi layanan Honda Care di 1500-989 atau bengkel resmi AHASS terdekat,” jelas Bondan.

Bondan juga menekankan pentingnya kebiasaan mengisi bahan bakar di SPBU resmi, serta tidak menunggu tangki kosong atau mengisi penuh hingga meluber, karena kondisi tersebut bisa memicu kondensasi atau terbentuknya uap air dalam tangki.

Selain itu, perawatan rutin seperti penggantian oli berkala juga berperan penting.

“Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan pelindung dari karat. Jika jarang diganti, oli bisa bercampur kotoran atau kerak, menyebabkan mesin cepat panas dan performa menurun,” paparnya.

Bondan menambahkan, bahan bakar yang disimpan terlalu lama di tangki motor jarang digunakan juga berisiko mengalami perubahan warna dan bau, terutama jika tercampur uap air. Kondisi ini dapat merusak pompa bahan bakar serta filter.

“Kami menyarankan agar pengguna rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi AHASS untuk menjaga performa motor,” pungkasnya.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut