Desa di Bojonegoro Kebut Pembangunan Jalan Cor Melalui BKKD, Akses Warga Kini Makin Mulus
BOJONEGORO - iNewsBojonegoro.id - Pembangunan infrastruktur desa di Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan progres signifikan. Di Kecamatan Kapas, sejumlah desa mulai merealisasikan pembangunan jalan cor rigid untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas warga.
Salah satunya di Desa Bogo, yang tengah membangun jalan cor sepanjang 1.150 meter dengan lebar 4 meter. Kepala Desa Bogo, Mursid, mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan jalur penting bagi mobilitas masyarakat.
“Jalurnya satu ruas jalan, namun terpotong 25 meter karena berada di pinggir Bengawan Solo yang rawan longsor. Badan jalan sebelumnya berupa paving dan sebagian masih pedel. Saat ini sudah dibongkar dan material sudah datang,” ujarnya.
Menurut Mursid, jalan tersebut tidak hanya menjadi akses utama warga Desa Bogo, tetapi juga menjadi jalur alternatif menuju pusat Kota Bojonegoro dari arah timur. Warga dari Desa Sekaran, Mulyorejo, Sarirejo, dan wilayah sekitarnya turut memanfaatkan jalur ini untuk mempercepat waktu tempuh.
Pembangunan jalan juga terlihat di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas. Melalui program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), desa ini mulai melakukan pengecoran dasar dengan melibatkan pekerja yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kepala Desa Kalianyar, Ibnu Ismail, mengaku bersyukur karena desanya mendapat alokasi BKKD untuk pembangunan jalan cor yang telah lama diusulkan masyarakat.
“Alhamdulillah Desa Kalianyar mendapatkan BKKD untuk pembangunan jalan cor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan ini merupakan hasil usulan Musrenbangdes. Peninggian jalan dari paving menjadi rigid beton disambut antusias warga. Selain meningkatkan kualitas jalan, proyek ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Masyarakat warga lingkungan juga bisa ikut bekerja,” tambahnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BMPR) Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto, menyebut program BKKD diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat desa.
Tujuannya, kata dia, untuk memperkuat konektivitas warga menuju pusat perekonomian, pendidikan, kesehatan, serta akses ke fasilitas pemerintahan.
Editor : Arika Hutama