Gubernur Jatim Beri 2 Penghargaan untuk Bojonegoro, Apa Saja? Simak penjelasannya!
SURABAYA, iNewsBojonegoro.id - Kabupaten Bojonegoro kembali mencatat prestasi pada High Level Meeting (HLM) TPID, TP2DD, dan TP2ED se-Jawa Timur yang digelar di Ballroom Hotel DoubleTree Surabaya.
Acara yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan, Menjaga Stabilisasi Harga, dan Mempercepat Digitalisasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Berdaya Tahan” ini menjadi momentum penting integrasi kebijakan lintas sektor.
Untuk pertama kalinya, tiga forum strategis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), dan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED) dikumpulkan dalam satu pertemuan besar.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas harga, memperluas digitalisasi keuangan daerah, meningkatkan konsumsi rumah tangga, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur.
Pada agenda tersebut, Bupati Bojonegoro menerima dua penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, yakni:
• Pendukung Program Kelancaran Mobilitas Terbanyak
• TP2DD Kabupaten dengan Indeks ETPD Semester I 2025 Tertinggi
Dua penghargaan ini menjadi indikator kuat komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan layanan publik melalui penguatan mobilitas daerah serta percepatan transformasi digital, khususnya pada sistem pemerintahan dan layanan transaksi elektronik.
Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi tiga forum tersebut dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Makin ekonomi tumbuh, makin mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka di daerah masing-masing. Termasuk bagaimana investasi bisa dimaksimalkan,” ujarnya.
Dengan penguatan kolaborasi antardaerah, pemerintah provinsi berharap upaya stabilisasi harga, ketahanan pangan, serta digitalisasi layanan publik dapat terus ditingkatkan demi mendukung daya tahan ekonomi Jawa Timur di masa mendatang.
Editor : Dedi Mahdi