Angkat Kerajinan Pelepah Pisang, Mahasiswa Bojonegoro Ini Juara Film Dokumenter ASEAN
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Prestasi membanggakan diraih Abul Fida Ismail, mahasiswa semester lima Program Studi Manajemen Ritel Universitas Bojonegoro (Unigoro).
Pemuda asal Gayam tersebut berhasil meraih juara dalam ajang The Southeast Asian Traditional Craft Encyclopedia (SEATCE) Youth Video Contest 2025 yang digelar di Brunei Darussalam pada 10 Desember 2025.
Abul menyabet gelar juara melalui film dokumenter berjudul Banana Sheath Craft: Young People Preserving Nature's Heritage. Ia tak hanya menyutradarai, tetapi juga memproduksi secara penuh karya berdurasi lima menit tersebut.
Menurut Abul, proses produksi dimulai pada Oktober dengan lokasi pengambilan gambar di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro, daerah yang dikenal sebagai sentra kerajinan pelepah pisang.
Ia mendokumentasikan proses pembuatan kriya sejak pemilahan bahan baku hingga menjadi produk siap jual.
“Setiap peserta wajib menyertakan video tentang kerajinan tradisional dari negara asal. Setelah berdiskusi dengan dosen saya, Pak Rizqi, kami sepakat mengangkat kerajinan pelepah pisang ini,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (11/12/2025).
Film tersebut menyoroti potensi gedebog pisang yang melimpah di Bojonegoro. Di tangan masyarakat setempat, terutama anak-anak dan remaja, limbah alam itu diolah menjadi produk ramah lingkungan dengan nilai seni tinggi.
Keterlibatan generasi muda dinilai menjadi kunci pelestarian kriya tradisional desa tersebut.
Pembimbing Abul, M. Rizqi Agustino, S.Kom., MBA., menjelaskan alasan memilih kerajinan pelepah pisang sebagai objek utama.
“Awalnya kami ingin mengangkat batik Bojonegoro, tetapi batik sudah dimiliki hampir semua negara ASEAN. Kami ingin sesuatu yang unik dan tidak dimiliki negara lain. Karena itu objeknya diganti ke kerajinan pelepah pisang,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa naskah film turut disusun dengan mengacu pada prinsip SDGs, konsep triple bottom line, serta isu pemberdayaan petani.
Editor : Dedi Mahdi