get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Dimsum Program MBG di Bojonegoro Diduga Berisi Ulat, Disebut Sudah Diingatkan 3 Kali

Dana BGN Belum Cair, 16 SPPG di Bojonegoro Berhenti Beroperasi, Puluhan Ribu Pelajar Tak Terima MBG

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23 WIB
header img
Salah satu SPPG di Bojonegoro yang masih beroperasi. Foto: dok Pemkab

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bojonegoro dilaporkan menghentikan operasionalnya. Salah satunya adalah SPPG yang berada di Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.

Informasi penghentian operasional SPPG di bawah naungan Yayasan Bening Samudro tersebut diketahui melalui surat berita acara yang kemudian beredar luas dan viral di media sosial.

Dalam surat tertanggal 7 Desember 2025 itu, pihak SPPG menyampaikan tidak dapat lagi mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada sekolah-sekolah mulai Senin, 8 Desember 2025. Penghentian distribusi dilakukan karena anggaran dari pemerintah belum diterima oleh pihak SPPG.

“Sehubungan dengan sudah berjalannya program MBG secara rutin kepada pihak sekolah, maka kami ingin menginformasikan mulai hari Senin tanggal 08 Desember 2025 kami tidak bisa untuk mendistribusikan Makan Bergizi Gratis kepada pihak sekolah sampai waktu yang belum bisa ditentukan, dikarenakan anggaran dari pemerintah belum terdistribusi ke pihak SPPG Sumuragung Baureno,” demikian kutipan isi surat tersebut.

Pihak SPPG juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak terkait atas penghentian layanan tersebut, serta berjanji akan memberikan pemberitahuan apabila operasional kembali berjalan. Surat berita acara itu ditandatangani Kepala SPPG Sumuragung, Alfian Agung Prawiro.

Sementara itu, Koordinator SPPG Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Bojonegoro, Tommy Mandala Putera, membenarkan penghentian operasional SPPG tersebut saat dikonfirmasi.

“Benar, Mas,” ujarnya singkat, saat dikonfirmasi Bojonegoro.iNews.id.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 16 SPPG di Bojonegoro yang berhenti beroperasi. Dari jumlah tersebut, dua SPPG menghentikan layanan sementara untuk keperluan evaluasi dan renovasi yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Adapun 14 SPPG lainnya terpaksa menghentikan operasional karena dana Bantuan Pemerintah (Banper) dari Badan Gizi Nasional belum dicairkan.

SPPG yang terdampak tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Purwosari, Kedungadem, Baureno, Dander, Kepohbaru, Kasiman, Sumberrejo, Kapas, Ngasem, Ngambon, hingga wilayah perkotaan Bojonegoro. Penghentian operasional dilakukan secara bertahap sejak 1 hingga 15 Desember 2025.

Rata-rata setiap SPPG melayani sekitar 3.000 porsi makanan per hari yang diperuntukkan bagi pelajar serta ibu hamil. Dengan berhentinya 14 SPPG tersebut, total penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis yang terdampak diperkirakan mencapai sekitar 42.000 warga di Bojonegoro.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut