Gaya Hidup Sehat dan JKN, Cara Siska Agustina Jaga Kesehatan Diri dan Keluarga
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Siska Agustina (35), perempuan asal Kabupaten Bojonegoro.
Kesibukannya sebagai Manager Marketing dan Finance di salah satu stasiun radio, tidak menghalanginya untuk menerapkan pola hidup sehat dan memastikan perlindungan kesehatan, baik bagi diri serta keluarganya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Siska mengaku rutin melakukan olahraga ringan setiap pagi sebelum memulai aktivitas. Jalan kaki menjadi pilihannya, dilakukan saat sinar matahari pagi masih redup di sekitar gedung olahraga terdekat.
“Hidup sehat adalah pilihan dan saya memilih untuk melakukannya. Pola makan yang tidak sehat tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan kita,” ujar Siska, Kamis (18/12/2025).
Selain menjaga kebugaran, Siska juga memanfaatkan kemudahan layanan digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Melalui fitur Skrining Riwayat Kesehatan, ia secara rutin memantau kondisi kesehatannya.
“Tidak berat jika dilakukan dengan niat dan hati yang bahagia. Apalagi sebagai peserta JKN, kita bisa melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Ini menambah semangat untuk terus hidup sehat dan bahagia,” katanya.
Siska menjelaskan, skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu manfaat bagi peserta JKN yang bertujuan mendeteksi potensi 14 risiko penyakit.
Di antaranya anemia remaja putri, penyakit jantung iskemik, hipertensi, diabetes melitus, talasemia, kanker usus, hepatitis, penyakit paru obstruktif kronis, tuberkulosis, stroke, hipertiroid kongenital, kanker leher rahim, kanker payudara, dan kanker paru.
Menurutnya, proses skrining melalui Aplikasi Mobile JKN cukup mudah. Peserta hanya perlu memilih fitur Skrining Riwayat Kesehatan, mengisi data yang dibutuhkan, dan menjawab sejumlah pertanyaan sesuai kondisi kesehatan masing-masing.
Tak hanya untuk dirinya, Siska juga mendorong seluruh anggota tim kerjanya agar terdaftar sebagai peserta JKN. Ia menilai, membayar iuran JKN setiap bulan jauh lebih bermanfaat, terutama untuk membantu biaya pengobatan yang nilainya tidak sedikit.
“Menjadi peserta JKN itu manfaatnya besar. Sehat saja sudah dijamin, apalagi ketika sakit. Rekan-rekan yang belum terdaftar selalu saya sarankan untuk segera mendaftar,” tuturnya.
Siska menambahkan, proses pendaftaran JKN tergolong mudah, baik secara tatap muka maupun non tatap muka. Persyaratan yang dibutuhkan pun sederhana, cukup dengan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan buku rekening.
“Dengan pendaftaran non tatap muka, peserta tidak perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Ibu satu anak ini juga membagikan pengalamannya saat salah satu anggota keluarganya menjalani pengobatan diabetes yang mengharuskan konsumsi obat secara rutin setiap bulan.
Seluruh biaya pengobatan tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah, semua biaya dijamin penuh. Ini tentu sangat meringankan kami sekeluarga,” katanya.
Ia menilai pelayanan fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun rujukan lanjutan, berjalan dengan baik dan ramah. Kemudahan akses layanan JKN serta kolaborasi dengan fasilitas kesehatan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan kepuasan peserta.
“Saya dan keluarga merasa lebih tenang dan tidak khawatir. Layanan JKN yang semakin mudah dan cepat benar-benar memberikan rasa aman,” ujarnya.
Di akhir, Siska berharap Program JKN dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu pengobatan keluarga saya. Biaya yang tidak murah tentu sangat meringankan. Semoga JKN terus hadir dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Dedi Mahdi