Termasuk Bojonegoro, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jatim hingga Akhir Desember 2025
SIDOARJO, iNewsBojonegoro.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur pada periode 21–31 Desember 2025. Kondisi ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Kepala BMKG Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menjelaskan bahwa saat ini seluruh wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan, bahkan beberapa daerah diprakirakan sudah berada pada fase puncak musim hujan.
“Dalam 11 hari ke depan diprakirakan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” ujar Taufiq, dalam keterangan tertulis yang diterima Bojonegoro.iNews.id, minggu (21/12).
Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh aktifnya monsun Asia serta munculnya bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Meski tidak berdampak langsung, fenomena ini turut memengaruhi kondisi cuaca di Jawa Timur, terutama meningkatnya intensitas hujan serta ketinggian gelombang di perairan setempat.
Selain itu, suhu muka laut di perairan Selat Madura yang masih relatif hangat, ditambah kondisi atmosfer lokal yang labil, mendukung pertumbuhan awan konvektif. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba dalam 11 hari ke depan. Perhatian khusus diminta bagi wilayah dengan topografi curam, perbukitan, dan tebing karena rawan terdampak banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta penurunan jarak pandang.
"Masyarakat juga diimbau untuk rutin memantau perkembangan cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI, serta informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini dua hingga tiga jam ke depan yang disampaikan BMKG, tambahnya.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, dan Kota Batu.
Editor : Arika Hutama