Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Bojonegoro 27-31 Desember 2025

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada periode 27 hingga 31 Desember 2025.

Kepala BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro termasuk salah satu wilayah di Jawa Timur yang masuk dalam zona peringatan dini cuaca ekstrem.

Baca Juga

Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

“Diprakirakan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang,” ujar Heru, dalam keterangan yang diterima Bojonegoro.iNews.id, jumat (26/12).

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut dipicu oleh aktifnya Monsun Asia serta keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Barat. Meski tidak berdampak langsung, fenomena tersebut turut memengaruhi pola cuaca di wilayah Jawa Timur.

"Selain itu, kondisi atmosfer lokal yang labil juga mendukung pertumbuhan awan konvektif secara signifikan, sehingga meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah, termasuk Bojonegoro," tambah Heru, mengutip penjelasan BMKG.

Baca Juga

Mengenal Siklon Tropis: Badai Dahsyat yang Terbentuk di Perairan Hangat

BPBD mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat timbul akibat kondisi tersebut, di antaranya banjir dan banjir bandang, angin kencang hingga puting beliung, serta tanah longsor, khususnya di wilayah perbukitan selatan.

Selain itu, masyarakat juga diminta berhati-hati terhadap risiko jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang yang dapat membahayakan aktivitas dan keselamatan.

BPBD Bojonegoro mengajak warga untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan sekitar.

Editor : Dedi Mahdi