Buya, kata dia, adalah sosok sederhana namun dipenuhi pemikiran yang selalu berusaha untuk menghasilkan solusi permasalahan bangsa Indonesia.
“Semoga beliau husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangakan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na’im,” kata Suko.
Menurutnya cermin kesederhanaan dalam diri Buya penting sekali untuk diinternalisasikan ke dalam setiap pribadi masing-masing , khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah sebagai langkah dalam menumbukan spiritualisme dan cara pandang berpikir juga bertindak.
“Selamat jalan Buya, Muhammadiyah akan terus melanjutkan semangat juang untuk membangun bangsa dan pemikiran Buya akan terus menjadi atmosfer yang akan senantiasa kita semai dalam kehidupan,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta