PONOROGO, Bojonegoro.iNews.id - Kasus kematian sapi akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ponorogo terus bertambah. Saat ini jumlah sapi yang mati akibat virus PMK mencapai 490 ekor, sementara total sapi yang terpapar sebanyak 4.900 ekor.
Menurut para peternak, kejadian sapi mati mendadak akibat PMK hampir tiap hari. Saking banyaknya, warga bahkan bergotong royong dari pagi hingga malam untuk mengevakuasi sapi dari kandang dan menguburnya.
Pemandangan ini seperti terjadi di Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Ponorogo, Senin (20/6/2022) malam. Mereka beramai-ramai mengevakuasi sapi berukuran besar yang mati dalam kandang.
Proses evakuasi ini berlangsung dramatis. Warga bahkan terpaksa menggunakan terpal untuk menyeret bangkai sapi keluar kandang.
Menurut salah seorang warga, Teguh Pambudi mengatakan, selain indukan, anakan sapi juga ikut mati karena tepapar PMK. "Banyak sekali sapi yang mati di desa ini. Sehari bisa sampai sembilan ekor. Ini belum yang kecil lima ekor tadi pagi," katanya, Selasa (21/6/2022).
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait