JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Toyota Motor Corporation berencana mengatur ulang strategi kendaraan listrik (EV) yang akan dibahas bersama pemasok utama bahan baku pada awal 2023. Ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan biaya produksi.
Dikutip dari Reuters, seorang sumber yang menyebut informasi ini bersifat sangat rahasia, produsen terkemuka asal Jepang itu diharapkan dapat merinci perubahan strategi proyek EV pada awal 2026.
Diperkirakan langkah ini akan menunda pengembangan dan peluncuran mobil listrik baru dari Toyota. Mereka ingin mengambil keuntungan dari menutup celah dengan merek lainnya dalam hal harga dan performa.
Tesla yang merupakan milik seorang miliarder, Elon Musk, menghasilkan laba hampir delapan kali lipat per kendaraan dibandingkan Toyota pada kuartal ketiga tahun ini.
Sebagian dikarenakan kemampuan Tesla untuk menyederhanakan produksi kendaraan listrik dan menekan biaya produksi.
Toyota sendiri telah meninjau rencana tiga tahap senilai 30 miliar dolar AS (Rp466,6 triliun) untuk mengembangkan dan merilis EV yang diumumkan akhir tahun lalu.
Ini telah menangguhkan pekerjaan pada beberapa proyek mobil bertenaga baterai yang diumumkan tahun lalu. Sementara departemen yang dipimpin oleh mantan chief competitive officer Shigeki Terashi sedang mencari cara untuk meningkatkan biaya, kinerja, dan teknologi di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Grup ini juga dilaporkan sedang mempertimbangkan penerus platform mobil listrik e-TNGA terbaru, yang akan menjadi dasar dari sebagian besar pengembangan mobil listriknya dalam waktu dekat.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait