Mengenal Rahmat Junaidi, ASN Bojonegoro yang Gemar Menulis, Kini Sudah Terbitkan 5 Buku

Arika Hutama
Rahmat Junaidi, saat berada di ruang kerjanya. (Foto : Arika Hutama / iNews Bojonegoro)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Tidak banyak ditemukan seorang birokrat atau aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di pemerintahan gemar menulis, apalagi sampai menerbitkan beberapa buku.

Namun satu sosok yang "langka">Pemkab Bojonegoro.

Pria berusia 52 tahun ini mengawali karirnya sebagai PNS atau ASN sejak tahun 1993. Jabatan saat ini adalah Pengawas Reformasi Birokrasi dan Tipikor Inspektorat Bojonegoro.

Selain rajin menulis berbagai opini di sejumlah media, Rahmat Junaidi juga telah menulis sebanyak 5 buku sepanjang karirnya sebagai ASN.

Kelima karya itu masing-masing berjudul "Manajemen Pemasaran Rumah Sakit  (2011), "Blessing Inspiration" (2014), "Potensi Ekonomi Bojonegoro" (2018).

"Analisa Ekonomi Kerakyatan Bojonegoro, untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Meningkatkan Daya Saing dengan Filosofi Ekonomi Kreatif" (2019).

Terakhir buku yang ditulis pria asli Tulungagung ini berjudul "Legacy Seorang PNS Publik Healt & PAKSI" yang diterbitkan pada akhir tahun 2024.

Terbitnya karya buku yang terakhir itu ditandai sang penulis dengan syukuran dan "bedah buku". Acara yang dikemas secara sederhana di salah satu Kafe Jalan Hasanuddin Kota Bojonegoro pada kamis (9/1/2025) itu mengundang para rekan kerjanya di Inspektorat.

Selain itu juga hadir mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro, Dedi Mahdi Assalafi, sebagai pemantik atau pembedah buku tersebut untuk didiskusikan.

"Melalui buku ini saya berharap agar para ASN tidak hanya menjalankan tugas-tugas harian dan awal bulan gajian, tetapi juga memiliki keberanian dan keterampilan menulis yang baik," ungkap mantan Kabag Perekonomian Pemkab Bojonegoro ini.

Dari tulisan di buku itu Pak Rahmat, sapaan akrabnya, berharap bisa menciptakan pengaruh yang positif, terutama di kalangan ASN Pemkab Bojonegoro, agar berani untuk menuliskan pemikirannya.

"Kita harus meninggalkan warisan "Legacy" yang baik, terutama ilmu yang bermanfaat. Tulisan saya di buku yang terakhir ini merupakan pengalaman dan pemikiran pribadi saya selama ini," tambahnya.

Sementara itu, salah satu rekan kerja Rahmat Junaidi di Kantor Inspektorat, Sigit Gunawan yang hadir dalam syukuran dan bedah buku itu berharap, agar apa yang dituliskan itu bisa bermanfaat.

"Semoga dengan membaca buku Pak Rahmat ini bisa meningkatkan etos kerja, bermanfaat untuk Bojonegoro," ungkapnya.

Sedangkan Solikin Jamik salah satu sahabat Rahmat Junaidi mengucapkan selamat atas terbitnya buku yang kelima ini. Menurutnya, Rahmat merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi dan berintegritas.

"Kita belajar banyak dari beliau, dia negosiator ulung, jujur, dan memiliki kemampuan bahasa asing yang bagus. Semoga bukunya menginspirasi," papar Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Bojonegoro ini.

Selain sehari-hari berdinas di Inspektorat Bojonegoro, Rahmat Junaidi saat ini juga aktif sebagai Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) Bojonegoro, dibawah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Akhirnya, saya berharap semoga tulisan di buku ini bisa bermanfaat kepada siapapun yang membacanya. Buku yang kelima ini juga untuk hadiah bagi diri saya yang memasuki usia lebih dari setengah abad, dan lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai ASN," Pungkas Rahmat Junaidi.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network