BOJONEGORO.INEWS.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto, mengingatkan kepada seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro,untuk tidak terperangkap dengan pengalaman yang paradoks.
Hal tersebut disampaikan Adriyanto saat melantik 123 pejabat, pada Jumat (14/2/2025) di ruang Angling Dharma gedung Pemkab. Pergeseran jabatan ini dilakukan bagi pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menurut pria yang menjabat di Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI ini menjelaskan, jika terperangkap dengan pengalaman yang paradoks yang dimaksud, semisal pejabat yang berpengalaman tapi takut membuat perubahan karena merasa sudah banyak perubahan yang dilakukan selama bertugas.
Padahal menurut Pj Bupati, jika tidak membawa perubahan dan hanya melakukan tugas yang ada, maka organisasi tidak bergerak cepat. Padahal, harapannya organisasi bergerak cepat untuk mendukung target pembangunan daerah.
"Saya yakin pengalaman selama ini sudah banyak ide-ide baru di lingkungan masing-masing. Saya berharap, saat memimpin di OPD baru juga akan menumbuhkan, memberikan dan mengeluarkan ide-ide baru. Sehingga kita tidak terlibat dengan kegiatan yang namanya business as usual," ujarnya.
Dalam arahanya, Adriyanto juga mengucapkan selamat atas pelantikan dengan jabatan dan amanah baru. Sebab tantangan di 2025 sangat berbeda dan jauh lebih besar. Adanya perubahan kebijakan pusat, maka pemerintah daerah juga harus bergerak cepat dan adaptif.
Mutasi pejabat yang dilakukan ini, lanjut Pj Bupati, untuk menumbuhkan terobosan ide baru di OPD yang akan dipimpin kepala dinas, camat maupun organisasi yang lain. Pihaknya menginstruksikan untuk segera melaksanakan konsolidasi dan rekonsiliasi dengan pimpinan sebelumnya.
"Kita juga sedang melakukan proses transisi kebijakan dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Mari bekerja dengan sepenuh hati dan cintai pekerjaan yang diberikan. Pemimpin harus bisa menjadi contoh bagi pegawai," tutupnya.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
