BOJONEGORO.INEWS.ID - Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Muslim, tetapi juga memberikan berkah bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali warga non-Muslim di Bojonegoro.
Salah satunya adalah Tuty Herawati, seorang warga non-Muslim di Jalan KS Tubun, Kota Bojonegoro. Wanita yang kerap disapa Mak Gien ini ikut berpartisipasi dalam merayakan momen Ramadan dengan berjualan kue kering khas Hari Raya Idul Fitri.
Wanita berusia 68 tahun ini sudah memulai usaha membuat kue khas Lebaran selama lebih dari 15 tahun. Meskipun tidak beragama Islam, wanita lansia ini menjadikan kue lebaran sebagai produk unggulan dan dijamin halal.
Berawal dari keinginan untuk berbagi kebaikan, Mak Gien memproduksi berbagai jenis kue khas Lebaran yang selalu diburu oleh masyarakat setiap tahunnya. Tahun ini, ia memproduksi sebanyak 12 jenis kue Lebaran, mulai dari nastar, kastengel, kue mlinjo, putri salju, dan sebagainya yang siap menemani keluarga Muslim dalam merayakan hari kemenangan.
Mak Gien mengatakan bahwa meskipun ia bukan seorang Muslim, namun berjualan kue Lebaran dengan dibantu 2 orang pekerja warga muslim, memberikan kepuasan tersendiri.
"Ini adalah bentuk apresiasi saya terhadap kebudayaan dan tradisi masyarakat sekitar. Puji Tuhan, setiap tahun, kue-kue saya selalu laris manis," ungkapnya, saat ditemui di rumah sekaligus tempat memproduksi kue khas lebaran (10/3/25).
Menurutnya, Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi masyarakat di luar agama tersebut. Selain mendapatkan keuntungan dari penjualan kue Lebaran, Mak Gien juga merasa senang bisa berkontribusi dalam menyemarakkan suasana Lebaran di Bojonegoro.
Mak Gien berharap agar tradisi ini terus berlanjut dan semakin banyak orang yang saling menghargai dan berbagi kebahagiaan, tanpa memandang perbedaan agama dan budaya.
“Baru masuk minggu pertama puasa, pesanan masuk sudah lebih dari 200an” tambahnya.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
