Bojonegoro.iNews.id — Selama tahun 2024, BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro menerima realisasi anggaran senilai Rp209,8 miliar dari program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Bojonegoro. Dana tersebut bersumber dari berbagai pos anggaran daerah, dengan kontribusi terbesar berasal dari Dana Bagi Hasil Migas (DBHM).
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, dalam rapat bersama Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro terkait pelaporan pelaksanaan APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2024 pada Rabu, 5 Juni 2025.
“Realisasi anggaran sebesar Rp209,8 miliar ini dialokasikan untuk iuran Jaminan Kesehatan peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta Bukan Pekerja,” jelas Ninik, dalam keterangan yang disampaikan.
Rincian Anggaran UHC Tahun 2024:
Sumber Dana: DBHM
Realisasi (Rp): 99.567.568.800
Sumber Dana: DAU Kesehatan
Realisasi (Rp): 10.643.270.400
Sumber Dana: DBHCHT
Realisasi (Rp): 41.518.008.000
Sumber Dana: SILPA DAU
Realisasi (Rp): 1.243.586.400
Sumber Dana: Pendapatan Bagi Hasil
Realisasi (Rp): 52.660.675.200
Sumber Dana: SILPA DBHCHT
Realisasi (Rp): 4.212.583.200
Total Realisasi (Rp): 209.845.692.000
“Utang UHC tahun 2024 sebesar Rp3,1 miliar telah kami bayarkan sepenuhnya pada tanggal 14 Maret 2025,” tegas Ninik.
Program UHC ini menjadi bagian penting dari upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait