BAURENO, iNewsBojonegoro.id – Serangan jutaan lalat yang mengganggu kenyamanan warga di tiga desa wilayah Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro, memicu desakan dari sejumlah pemuda kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Mereka meminta pemerintah segera menutup kandang ayam pedaging skala besar yang diduga menjadi sumber permasalahan.
Tiga desa yang terdampak yakni Desa Pasinan, Karangdayu, dan Kauman. Para pemuda menyuarakan keresahan karena wabah lalat dinilai telah mengganggu aktivitas sehari-hari warga dan dikhawatirkan berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat.
“Kami khawatir serangan lalat ini berdampak pada kesehatan warga, apalagi jumlahnya sudah tidak terkendali. Pemerintah harus segera bertindak tegas,” ujar Roni, salah satu perwakilan pemuda terdampak, Selasa (30/9/2025).
Sebelumnya, pada 16 September 2025, warga dari tiga desa telah mendatangi Kantor Kecamatan Boureno untuk menyampaikan aspirasi. Mereka mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret dan memberikan solusi yang dapat mengembalikan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman.
Roni menambahkan, warga merasa kecewa dengan lambannya respons dari pemerintah daerah.
“Apa perlu warga di tiga desa ini harus sakit dulu baru Bupati Wahono mengambil kebijakan,” tegasnya.
Menanggapi persoalan ini, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, meminta Pemkab bergerak cepat sesuai regulasi yang berlaku.
“Pemerintah daerah harus hadir untuk menyelesaikan persoalan ini. Aturannya sudah ada, tinggal dilaksanakan,” kata Abdullah.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Peternakan Bojonegoro, tim gabungan telah melakukan inspeksi pada 10 September 2025 ke lokasi kandang ayam yang dituding sebagai sumber wabah lalat. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan tegas dari pemerintah daerah terkait penutupan atau penanganan lebih lanjut atas keberadaan kandang tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya melakukan inspeksi, tetapi juga segera menindaklanjuti dengan kebijakan konkret demi melindungi kesehatan dan kenyamanan warga.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait