BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Kebun Alpukat Wonocolo di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, terus menarik minat wisatawan sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Bojonegoro. Selain menawarkan panorama alam yang asri, pengunjung juga dapat merasakan pengalaman agrowisata dengan memetik alpukat langsung dari pohonnya.
Amin, pengelola kebun alpukat tersebut, mengungkapkan bahwa penanaman perdana dilakukan pada 2018. Kini, setelah tujuh tahun, lahan seluas 10 hektare itu telah ditanami sekitar 1.000 pohon alpukat berbagai jenis.
“Alpukat lokal di sini bisa menghasilkan hingga satu kuintal per pohon, sedangkan jenis aligator sekitar 50 kilogram per pohon,” ujarnya, dikutip Bojonegoro.iNews.id dari laman pemkab, kamis (27/11/2025).
Menurut Amin, perawatan pohon alpukat relatif mudah karena hanya membutuhkan pupuk organik dan pupuk kandang. Selain menjual buah, kebun ini juga menyediakan bibit alpukat jenis wina, aligator, dan markus, baik dari setekan maupun biji, dengan harga mulai Rp50.000 hingga Rp250.000.
Kebun Alpukat Wonocolo juga kerap menjadi tujuan rombongan, termasuk dari instansi pemerintah. Pembeli buah banyak yang datang langsung ke lokasi, meski pasokan juga dikirim ke berbagai toko buah.
“Pohon alpukat berbuah setiap bulan, tetapi panen raya biasanya terjadi Januari sampai Februari,” jelasnya. Saat ini, harga jual alpukat berada di kisaran Rp25.000 per kilogram, namun bisa naik hingga Rp35.000 bergantung musim.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
