Geopark Bojonegoro Jadi Kandidat UNESCO, Dipresentasikan di Forum Geopark Nasional

Arik T.P
Bupati Bojonegoro dan tim pemkab saat menghadiri Geopark Leader Forum. Foto: Pemkab

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menghadiri Indonesia's Geopark Leader Forum 2025 bertema “Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development” di Jakarta, Rabu (3/12/2025). Dalam forum tersebut diumumkan bahwa dua geopark nasional—Geopark Ranah Minang Silokek dan Geopark Nasional Bojonegoro—telah resmi masuk tahap dossier dan ditetapkan sebagai kandidat Indonesia menuju UNESCO Global Geopark (UGGp).

Dengan penetapan ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai negara dengan jumlah UGGp terbanyak ke-3 di dunia.

Unggulan Geopark Bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro mengusung tema "The Unique Petroleum System on Land", menyoroti kekhasan geologi wilayah tersebut. Geopark Nasional Bojonegoro memiliki:

Beberapa destinasi unggulan di antaranya:

Geosite: Petroleum Wonocolo, Kayangan Api, Kedung Lantung, dan Antiklin.
Biosite: Agrowisata Belimbing, Penangkaran Rusa Malo, Hutan Jati.
Cultural Site: Kampung Samin, Wayang Thengul, Tari Thengul, dan Tayub.

Pada Juni 2025, Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) telah melakukan verifikasi lapangan dan penyusunan dossier sebagai bagian dari proses menuju UGGp.

Mendagri: Momentum Kebanggaan Daerah

Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengapresiasi komitmen daerah dalam mengembangkan geopark. Ia menegaskan bahwa status UGGp dapat membuka jalan bagi sebuah wilayah untuk dikenal dunia.

“Indonesia memiliki 12 geopark yang telah diakui UNESCO dan 11 geopark nasional. Tidak semua kepala daerah memiliki konsen terhadap geopark, jadi ini patut dibanggakan,” ujarnya.

Bappenas: Geopark Adalah Warisan Generasi Mendatang

Sementara itu, Kepala Bappenas RI Rachmat Pambudy menekankan bahwa geopark bukan sekadar warisan alam atau budaya, tetapi kombinasi keduanya yang harus dijaga hingga generasi mendatang.

Ia mencatat, saat ini terdapat 229 UGGp di 50 negara, termasuk Indonesia. Karena itu, peningkatan kualitas geopark menjadi tanggung jawab bersama.

“Kepala daerah adalah stakeholder kunci. Kami mengajak para kepala daerah untuk berkomitmen membangun geopark nasional,” tegasnya.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network