JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Inilah 11 negara dunia yang terancam jatuh di jurang resesi. Hal itu disebabkan karena hancurnya sebagian besar daya beli mata uang di pasar internasional akibat dolar yang merajalela pada level tertinggi selama dua dekade.
Sejumlah negara berkembang saat ini banyak yang mengalami kesulitan, termasuk krisis utang hingga indikasi mata uang yang runtuh. Naiknya harga pinjaman, inflasi, serta utang memang dapat memicu kekhawatiran keruntuhan ekonomi hingga berujung resesi.
Lantas, mana saja negara yang terancam jatuh ke jurang resesi? Berikut ini rangkumannya yang dilansir iNews,id dari situs Reuters, Rabu (26/10/2022).
Negara Dunia yang Terancam Jatuh di Jurang Resesi
1.Argentina
Meskipun Argentina tidak memiliki banyak utang sampai tahun 2024, tetapi utang itu justru akan mulai menumpuk.
Kekhawatiran ini semakin menguat ketika Argentina diprediksi akan melanggar komitmennya terhadap Dana Moneter Internasional.
2.Ekuador
Demonstrasi besar-besaran untuk menggulingkan Presiden Guillermo Lasso telah menjerumuskan Ekuador ke dalam kekacauan. Tak hanya itu, negara ini juga memiliki utang yang besar dan JPMorgan telah meningkatkan prediksinya untuk defisit fiskal sektor publik menjadi 2,4 persen dari PDB tahun ini dan 2,1 persen dari PDB tahun depan.
Hal itu terjadi lantaran pemerintah mensubsidi makanan dan bahan bakar. Spread pada obligasi bahkan telah melampaui 1.500 bps.
3.Mesir
Dengan rasio utang terhadap PDB sekitar 95%, Mesir telah mengalami salah satu arus keluar dana asing terbesar di tahun ini. Negara tersebut diperkirakan harus membayar USD100 miliar dalam bentuk utang mata uang selama lima tahun ke depan, termasuk obligasi USD3,3 miliar yang cukup besar pada tahun 2024.
4.El Salvador
Tingkat kepercayaan pada negara ini anjlok setelah membuat bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah dan menutup pintu bagi harapan IMF. Keyakinan investor telah jatuh sejauh obligasi USD800 juta dengan jatuh tempo enam bulan yang diperdagangkan dengan diskon 30 persen dan obligasi jangka panjang dengan diskon 70 persen.
Editor : Prayudianto