BOJONEGORO, iNews.id – Anggaran untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Bojonegoro pada tahun 2024 ini senilai Rp 81 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun ini.
Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 2,6 miliar diperuntukan untuk alokasi biaya kampanye. Hal itu disampaikan oleh komisioner KPU Bojonegoro, Devisi penyelenggaraan Ariel Sharon, saat rapat dengar pendapat atau hearing Bersama dengan Komisi A DPRD Bojonegoro.
“Hingga tanggal 31 oktober, realisasi anggaran baru 31 persen, atau senilai Rp 25 miliar, dari total Rp 81 miliar. atau masih ada sisa anggaran yang berlum terserap senilai lebih dari Rp 56 miliar,” demikian dalam keterangan tertulis yang disampaikan, (6/11/24).
Sedangkan untuk pagu anggaran biaya kampanye, dari total Rp 2,6 miliar, baru terealisasi sekitar 16 persen pada bulan oktober, atau sekitar Rp 435.440.000. Masih ada sisa anggaran senilai lebih dari Rp 2,2 miliar.
Alokasi anggaran kampanye ini diberikan untuk memfasilitasi kedua paslon pilkada Bojonegoro, seperti pembuatan banner atau alat peraga kampanye (APK), belanja iklan di media massa, termasuk untuk pembiayaan debat publik pilkada, yang setiap sesinya disebut menelan anggaran lebih dari Rp 200 juta.
“Anggaran terbesar pilkada ini diperuntukan untuk gaji atau honor petugas adhoc, terutama untuk petugas KPPS, kami proyeksikan sisa lebih penggunaan anggaran tidaka lebih dari 5 persen,” jelas Ariel Sharon.
Editor : Arika Hutama