get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Dorong Inovasi Pertanian Lewat “Jagongan Petani Milenial” di Bojonegoro

Desa Pilanggede Bojonegoro Masuk 3 Besar Lomba Gotong Royong Terbaik Jatim 2025

Jum'at, 23 Mei 2025 | 15:35 WIB
header img
Wakil bupati Bojonegoro saat sambut tim penilaian di Desa Pilanggede Kecamatan Balen. (Foto: Prokopim)

BOJONEGORO.INEWS.ID – Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro berhasil masuk dalam tiga besar nominasi Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur 2025.

Pencapaian ini diumumkan saat kunjungan tim penilai lapang dari provinsi yang disambut langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Kamis (22/5/2025), di Gedung Putih Pemkab Bojonegoro.

Lomba ini digelar dalam rangka peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII dan menilai desa-desa di Jawa Timur yang aktif menerapkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan masyarakatnya.

Dalam sambutannya, Bupati Wahono menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut dan menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat.

“Melalui program ini, budaya gotong royong yang mulai luntur bisa kembali tumbuh. Kami berharap keberhasilan Desa Pilanggede bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya,” ujarnya.

Setelah acara penyambutan, tim penilai didampingi Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, melakukan kunjungan langsung ke Desa Pilanggede untuk meninjau implementasi kegiatan gotong royong di lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah menegaskan bahwa semangat gotong royong harus tetap melekat dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya untuk keperluan penilaian semata.

“Dari 20 kabupaten yang ikut serta, Desa Pilanggede berhasil masuk tiga besar. Kami berharap hasil kunjungan lapang ini dapat memperkuat penilaian administratif sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bojonegoro, Machmudin, menjelaskan bahwa gotong royong di Desa Pilanggede merupakan bagian dari budaya masyarakat yang sudah mengakar sejak lama. Kegiatan tersebut melibatkan semua unsur desa, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga stakeholder lainnya.

“Gotong royong di sini bukan sekadar slogan. Ini adalah budaya yang benar-benar hidup, termasuk saat menghadapi banjir akibat pasang Bengawan Solo. Masyarakat dan pemerintah desa membangun tanggul secara swadaya sebagai bentuk nyata solidaritas,” terangnya.

Machmudin juga berharap tim penilai dapat memberikan masukan yang konstruktif agar praktik gotong royong di Desa Pilanggede terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.

Dengan masuknya Desa Pilanggede sebagai salah satu nominator terbaik, Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan nilai-nilai sosial budaya yang menjadi kekuatan masyarakat desa.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut