get app
inews
Aa Text
Read Next : Curi Motor di 29 TKP, Warga Bojonegoro Ditangkap Satreskrim Polres Lamongan

Tim Geopark Nasional Minta Unigoro Perkuat Riset Fosil Gigi Hiu dan Kedung Lantung di Bojonegoro

Kamis, 12 Juni 2025 | 18:45 WIB
header img
Ketua LPPM Unigoro, saat mendampingi Tim Asesor Geopark Nasional di Bojonegoro. (Foto: Unigoro)

Bojonegoro.iNews.id — Proses revalidasi Geopark Nasional Bojonegoro untuk meraih status UNESCO Global Geopark (UGGp) berlanjut pada hari kedua dengan kunjungan ke enam situs unggulan. Titik-titik yang dikunjungi tim penilai antara lain Kedung Lantung Drenges, Sentra Perajin Batik dan Fosil Gigi Hiu Jono, Hutan Jati Bubulan, Sendang Pradok, dan kawasan Atas Angin di Kecamatan Sekar.

Salah satu catatan penting yang disampaikan oleh tim asesor adalah dorongan untuk memperkuat riset akademik pada sejumlah geosite, terutama yang memiliki potensi geologi dan ekologi unik namun belum terdokumentasikan secara ilmiah secara mendalam.

Asesor Geopark Nasional, Meliawati Ang, ST., menyampaikan pentingnya riset lanjutan di lokasi seperti Kedung Lantung dan Situs Fosil Gigi Hiu Jono. Ia menyoroti aspek ekologis yang belum sepenuhnya dieksplorasi, khususnya terkait kondisi air yang digunakan untuk irigasi namun bercampur dengan minyak dan gas alam.

“Ekologi Kedung Lantung perlu diteliti lebih jauh. Selain digunakan untuk irigasi, keberadaan capung sebagai indikator lingkungan alami juga patut dicermati. Bagaimana implikasi kualitas air terhadap hasil panen warga? Itu yang perlu dijawab dengan riset,” jelasnya.

Meliawati juga menekankan peran penting Universitas Bojonegoro (Unigoro) dalam mendukung promosi dan edukasi geopark, baik melalui program kuliah kerja nyata (KKN), studi lapangan, maupun publikasi ilmiah. Ia menambahkan, Bojonegoro masih belum memiliki komunitas youth geoparker yang dapat menjadi duta edukasi kawasan geologi.

“Kalau ingin dijadikan wisata edukasi, harus disiapkan juga regulasi dan batasan perilaku pengunjung di kawasan geopark agar tidak merusak lingkungan,” tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Unigoro) telah menyiapkan KKN-TK 2025 dengan misi mendukung pengembangan geopark berbasis potensi desa. 

Sebanyak 14 kecamatan di Bojonegoro ditetapkan sebagai lokasi KKN, diantaranya Kecamatan Baureno, Dander, Gondang, Kalitidu, Kedewan, Malo, Margomulyo, Ngasem, Padangan, Sekar, Sugihwaras, Temayang, Trucuk, dan Bojonegoro.

Diharapkan, sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dapat memperkuat posisi Bojonegoro menuju pengakuan global dalam jaringan geopark dunia serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut