get app
inews
Aa Text
Read Next : ID Card Dicabut Usai Tanya MBG, Dewan Pers Minta Akses Jurnalis CNN Indonesia di Istana Dipulihkan

Prabowo Instruksikan Pengawasan Ketat MBG, Libatkan Puskesmas & UKS

Senin, 29 September 2025 | 12:23 WIB
header img
Presiden Prabowo saat pimpin rapat bersama para menteri, membahas MBG. FOTO: Presiden RI

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id -  Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa keselamatan anak merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai rapat koordinasi lintas kementerian di Kementerian Kesehatan, Minggu (28/9/2025).

Zulhas mengungkapkan, sesaat setelah tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo langsung memimpin rapat dengan sejumlah menteri di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk membahas pelaksanaan MBG, terutama setelah muncul insiden di beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Jadi betapa serius perhatian Bapak Presiden terhadap masalah ini. Atas arahan Presiden, bagi pemerintah, keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus,” tegas Zulhas.

Langkah Cepat Pemerintah Perbaiki Pelaksanaan MBG

Pemerintah segera mengambil sejumlah langkah perbaikan, antara lain:

• Menutup sementara SPPG bermasalah,
• Melakukan evaluasi kedisiplinan, terutama terhadap juru masak,
• Sterilisasi peralatan, serta perbaikan sanitasi, kualitas air, dan pengelolaan limbah.

“Seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan program MBG harus ikut aktif dalam proses perbaikan. Tidak menunggu, tapi mengawasi secara proaktif,” ujar Zulhas.

Pemerintah juga mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). “Kalau tidak ada sertifikat itu, potensi insiden bisa terulang. Keselamatan anak-anak kita adalah perintah utama,” tegasnya.

Puskesmas dan UKS Dilibatkan Awasi Kualitas Makanan

Untuk memperkuat pengawasan, Kementerian Kesehatan diminta mengoptimalkan peran puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di seluruh Indonesia. Kedua lembaga ini akan melakukan pemantauan rutin terhadap pelaksanaan MBG di SPPG.

“Puskesmas dan UKS harus aktif, tanpa menunggu perintah, ikut mengawasi pelaksanaan MBG secara berkala,” jelas Zulhas. 

Ia menambahkan, seluruh langkah ini dilakukan secara terbuka agar masyarakat percaya bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak aman dan bergizi.

Koordinasi Nasional Diperketat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, koordinasi akan terus diperkuat. Senin (29/9) pagi, Kemendagri akan menggelar rapat virtual dengan seluruh kepala daerah, kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan, dan sekda se-Indonesia.

“Rapat ini juga akan dihadiri Menkes yang memberi arahan teknis, termasuk dari Badan Gizi Nasional (BGN). Fokus pembahasan adalah standar sertifikat laik higienis dan sanitasi,” ujar Tito.

Zulhas menambahkan, rapat lanjutan akan digelar pada Rabu mendatang untuk memperdalam langkah perbaikan dan memastikan semua standar dipatuhi.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut