get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS Edi Susanto Resmi Terpilih Jadi Sekda Bojonegoro, Kosong Sejak 2024

Bupati Bojonegoro Minta PPDI Perkuat Sinergi dan Profesionalisme Perangkat Desa

Senin, 27 Oktober 2025 | 20:35 WIB
header img
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono saat sambutan di acara pengukuhan pengurus PPDI, di Pendopo malawopati. Foto: Prokopim

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id -  Sebanyak 60 perwakilan perangkat desa se-Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik sebagai pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro periode 2025–2030. 

Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati, Senin (27/10), dengan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.

Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua PPDI Jawa Timur H. Sutoyo M. Muslih, S.E., M.M., Dr. Budi Irawanto, M.M. selaku Dewan Penasehat PPDI Bojonegoro dan mantan Wakil Bupati periode 2018–2023.

Serta perwakilan PPDI dari berbagai daerah seperti Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, Blora, dan Madiun. 

Hadir pula perwakilan KPU dan Bawaslu, pimpinan BUMN/BUMD, perbankan, serta organisasi perangkat desa lainnya seperti PKDI, PARDASI, ABPEDNAS, dan FOR SEKDES.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua PPDI Jawa Timur, H. Sutoyo M. Muslih, yang menegaskan bahwa PPDI merupakan wadah perjuangan dan pengabdian bagi seluruh perangkat desa.

“PPDI hadir untuk membangun jaringan antar desa dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Bojonegoro dengan 28 kecamatan adalah kabupaten yang besar dan strategis. Kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah terbukti memiliki kepedulian tinggi terhadap kemaslahatan desa,” ujar Sutoyo.

Ia juga mengingatkan agar para pengurus PPDI yang baru dilantik mampu mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan bersama.

Sementara itu, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si, yang hadir mewakili Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya profesionalisme perangkat desa sebagai ujung tombak pelayanan publik.

“PPDI bukan sekadar organisasi profesi, tapi rumah besar bagi seluruh perangkat desa untuk memperjuangkan kapasitas, kesejahteraan, dan martabat aparatur pemerintah desa,” ungkap Agung.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat kapasitas perangkat desa melalui peningkatan kompetensi digital, kesejahteraan, dan inovasi berbasis teknologi.

“Jika desa kuat, maka kabupaten akan kuat. Jika kabupaten kuat, maka provinsi akan kokoh. Dan jika Jawa Timur berdaya, maka Indonesia juga akan maju,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat desa dalam mendukung pembangunan.

“Apapun organisasinya, semuanya harus bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja sama membangun desa masing-masing. PPDI punya peran penting membantu kepala desa dalam upaya menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan perangkat desa untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan menjaga validitas data masyarakat.

“Perangkat desa adalah garda terdepan pemerintahan di tingkat desa. Data yang akurat dan valid menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran,” tandasnya.

Melalui pelantikan ini, diharapkan PPDI Bojonegoro periode 2025–2030 dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing, menuju “Desa Kuat, Bojonegoro Hebat, Jawa Timur Maju.”

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut