Karena itu, pihaknya mengumbau kepada semua pihak untuk waspada. Sebab, saat ini Kota Batu sudah diprediksi memasuki awal musim hujan.
"Saat ini proses pengkajian cepat, masih memetakan potensi ancaman bencana di Batu itu seperti apa. Secara kajian memang sudah ada data, tapi perlu partisipasi masyarakat," katanya.
Diketahui, banjir bandang cukup parah pernah memorak-porandakan sejumlah desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada November 2021 lalu. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Arjuno dan kurangnya daerah resapan air.
Akibatnya 7 orang meninggal dunia dan membuat 142 jiwa harus mengungsi karena aliran banjir bandang di anak Sungai Brantas ini. Saat itu ada enam titik terparah, yakni di Desa Bulukerto, Sumberbrantas, Tulungrejo, Sidomulyo, Desa Bumiaji, serta Desa Punten. Mayoritas berada di wilayah Kecamatan Bumiaji.
Editor : Prayudianto