"Datang saja ke sekolahnya, mana yang mau menghambat berpendidikan langsung laporkan ke kami, dan itu sudah kami sosialisasikan kepada semua sekolah, kalau SMA/ SMK kami merangkul dengan UPT (Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur), untuk SD dan SMP ranah kami," katanya.
"Bayar dan tidaknya, semuanya gratis untuk negeri (SD dan SMP) gratis, untuk yang swasta sampaikan ke kami akan difasilitasi dan teman-teman swasta mendukung," katanya.
Diketahui, beberapa anak yang ditinggal orang tuanya gegera tragedi Kanjuruhan mengadu ke DPRD. Mereka antara lain Yusril (3,5) dan Defan (1,5) ditinggal oleh ibunya Radina Astrida Lufitasari (21), dan keluarga Alfiansyah (11) warga Bareng, Kota Malang saat mengadukan ke DPRD Kota Malang.
Kakek dari kedua anak yang terdampak menyampaikan keluh kesahnya, termasuk terkait kelanjutan pendidikan dan kesejahteraan setelah ibu kedua anak ini menjadi korban. Sang kakek Hari Prasetyo juga meminta pendampingan psikis ke kedua cucunya karena sang ayah yang masih menjalani hukuman pidana.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait