BOJONEGORO.INEWS.ID - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan solo, yang melintas di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa-timur meningkat tajam. Selain hujan lokal, kondisi tersebut juga diperparah limpahan air dari wilayah hulu.
Berdasarkan data dari perusahaan umum (Perum) Jasa Tirta Devisi Jasa Asa III Sungai Bengawan Solo, hingga selasa (25/2/25) TMA di Karangnongko pada pukul 17.00 WIB berada di angka 27.13.
Sedangkan TMA di wilayah Kota Bojonegoto pada waktu yang sama berada di angka 12.83 meter di atas permukaan laut (MDPL). Atau hampir mendekati siaga 2 di angka 13.00 MDPL.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, menetapkan status sungai terpanjang di pulau jawa ini pada level siaga 1 atau siaga hujau bencana banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi menghimbau bagi warga, terutama yang berada di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Warga sekitar bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Ketika air naik seyogyanya sudah siap, baik untuk penyelamatan diri maupun materi. Semoga ndak sampai terjadi banjir," jelasnya, selasa (25/2/25).
Selain menghimbau warga untuk timgkatkan kewaspadaan, Kalaksa mengaku jika pihak Pemkab Bojonegoro Sudah siap, jika sewaktu waktu terjadi banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, baik dari segi personil maupun logistik.
"Insyaallah kita siap (hadapi banjir Bengawan Solo)," pungkasnya.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait